BAGANSIAPI-API (RIAUPOS.CO) - Truk Colt Diesel berwarna kuning menjelang sore kemarin meluncur di Kelurahan Baganpunak, Kecamatan Bangko untuk mengangkut kelapa sawit yang teronggok di tepian sungai Pabrik. Buah sawit yang teronggok cukup banyak seiring harga jualnya yang naik secara perlahan.
‘’Harga sawit di tempat kita sudah naik. Cuma tidak banyak,’’ kata Syarif (44) salah seorang petani sawit di Bagansiapi-api. Kendati naiknya cuma sedikit, namun Syarif tetap merasa syukur. Karena, hasil panennya minggu ini cukup meningkatkan bila dibandingkan minggu kemarin.
Dimana, lanjut Syarif, sebelumnya harga jual sawit mencapai sekitar Rp 780 per Kilogram. Kemudian, naik menjadi Rp 850 per Kilogram. ‘’Artinya, kenaikan harga sawit itu sebesar Rp 70 per Kilogram. Ya lumayanlah,’’ kata Syarif yang kemudian mengayuh sampannya untuk ke rumah menelusuri sungai Pabrik.
Hal senada juga diungkapkan Anwar (58) petanj sawit lainnya di Bagansiapi-api. Malahan, naiknya harga kendati sedikit, namun dirasakan sudah agak lumayan. Ini dikarenakan, sawit yang dipanen sedikit mengalami peningkatan bila dibandingkan sepekan sebelumnya.
Dimana, tambah Anwar, disaat harga Rp 780 per Kilogram, sawit yang dipanen hanya mencapai sekitar 150 per Kilogram. ‘’Saat harga sedikit naik, hasil panen kita meningkatkan menjadi 250 kilogram. Kan sudah lumayan,’’ kata Anwar.(kas)