KOTA (RIAUPOS.CO) - Meski penting, pendataan aset pada suatu pemerintahan daerah ternyata masih sering belum menjadi prioritas. Agar kealpaan untuk merapikan aset tidak terjadi, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kota Pekanbaru diminta tak lalai.
Masih lalainya unsur pemerintah dalam mengedepankan pencatatan aset menjadi salah satu tugas penting diperkirakan karena belum adanya pemahaman yang sama diantara perangkat pemerintah itu sendiri.
Demikian diungkapkan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Syukri Harto saat membuka rapat koordinasi pembinaan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan barang milik daerah Kota Pekanbaru 2015, di Hotel Furaya, Senin (23/11) kemarin. ”Sampai saat ini penyelesaian inventarisir barang pemerintahan selalu lalai. Kepala SKPD masih lalai dalam menginventarisir aset yang ada di Pemko Pekanbaru. Itu catatan BPKP,’’ ujar Syukri.
Pada kepala SKPD Sekko menekankan, jangan hanya karena bukan diadakan pada masanya lantas mengesampingkan pekerjaan inventarisir aset. ’’Diharapkan kepada seluruh SKPD untuk memahami materi yang disampaikan selama rapat kali ini tentang rencana pengadaan atau serah terima aset. Jangan barang diadakan tidak tahu dimana, supaya tidak salah dalam menganggarkan. Aset catat dengan benar,’’ katanya.
Menambahkan Sekko, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPAD) Kota Pekanbaru Musa menyebutkan, hingga akhir tahun ini seluruh SKPD di Kota Pekanbaru yang berjumlah 44 sudah tuntas menyelesaikan laporan asetnya. ’’Tinggal tugas berat penelusuran keberadaan aset,’’ ucapnya.(adv/a)