PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu oleh mahasiswa HMI asal luar Riau, aparat TNI-Polri melaksanakan weeping (razia) besar-besaran terhadap massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), di Purna MTQ Pekanbaru sejak Senin (23/11/2015) hingga Selasa (24/11/2015).
Sweeping ini dilakukan untuk mengecek senjata tajam beserta identitas mahasiswa yang merupakan peserta dari Kongres XXIX HMI. Ribuan personel TNI-Polri disebar di seluruh penginapan dan titik kumpul massa HMI.
Dandim 0301/Pekanbaru Letkol Inf M Ilyas beserta Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Arief Syarief Hidayat yang memimpin sweping tersebut. "Kami periksa apakah mereka membawa senjata tajam, kemudian sekaligus memeriksa identitas mereka. Baik KTP maupun kartu mahasiswa," ujar Dandim 0301/Pekanbaru.
Dari hasil sweeping gabungan yang dilaksanakan di dua tempat berbeda, yaitu di Gelanggang Remaja Jalan Sudirman Pekanbaru dan di Gobah Jalan Pattimura Pekanbaru, ditemukan sejumlah senjata tajam dari tas massa HMI.
Senjata tajam ini langsung disita aparat Gabungan TNI dan Polri. Dinihari kembali terjadi kerusuhan, tetapi kali ini bukan mereka yang beraksi, tetapi malah orang tak dikenal (OTK).
Dua peserta Kongres HMI diserang dan harus dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital, Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, Riau.
Keduanya yakni Syafrizal dan Syahroni yang diserang OTK tepat di depan Hotel Green, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau. Sehingga keduanya harus mendapat perawatan intensif.
Syahroni harus mendapatkan perawatan intensif setelah kena sumpit di bagian belakang punggungnya. Sedangkan Syaprizal mengalami luka pukulan di bagian wajah. Keduanya diduga jadi korban penyerangan mahasiswa dari luar Riau.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Yudi Waldi