INHIL (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PGRI dan implementasi program Jumat Bersih, Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hilir H Helmi D mencanangkan gerakan siswa untuk gotong royong (goro). Sebab goro sebagai langkah penyemangat dan edukasi siswa terhadap filosofi pentingnya arti kebersihan terhadap lingkungan. Serta mampu menghindar dari berbagai macam penyakit berbahaya.
“Selain capain itu, kita juga ingin menumbuhkan kesadaran siswa pentingnya lingkungan dan nilai edukasi serta kedisiplinan. Melalui goro mereka akan memahaminya,” kata Helmi, Senin (23/11).
Jika selama ini goro lebih menekankan terhadap volume sampah, ke depan hal itu bukan target yang utama lagi. Paradigma demikian perlahan akan dialihkan. Siswa akan terus didorong melakukan goro tapi disertai dengan arti disiplin.
“Kalau rasa dan kesadaran lebih besar untuk hidup bersih, pasti mereka tidak akan membuang sampah semabarangan. Dengan demikian sampah tidak akan berserakan di mana-mana, khusunya lingkungan sekolah,”jelasnya.
Saat ini setiap Jumat, kalangan siswa selalu diarahkan melaksanakan goro membersihkan fasilitas umum, jalan dan rumah ibdah selain lingkungan sekolah mereka sendiri. Melalui itu mereka akan terbiasa dengan pola hidup bersih dan disiplin.(adv/mal)