Iven Wisata Religi, Puluhan Ribu Jamaah Lantunkan Salawat Nariyah

Riau | Sabtu, 24 Oktober 2015 - 09:27 WIB

Iven Wisata Religi, Puluhan Ribu Jamaah Lantunkan Salawat Nariyah

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Peringatan Tahun Baru Islam meriah. Puncaknya saat puluhan ribuan jamaah di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) secara bersamaan melantunkan Salawat Nariyah dan melaksanakan doa serta istighotsah.

Sebelumnya, diawali dengan pawai Gema Muharam yanb dipimpin Bupati Inhil HM Wardan. Rute dimulai dari di Jalan Kesehatan Tembilahan hingga ke Lapangan Upacara Jalan Gajah Mada. Pawai ini diisi dengan penampilan kesenian dari paguyuban, masyarakat Jawa Indragiri Hilir (Pamaji) dan organisasi lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Iven wisata religi ini merupakan bagian upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dalam mensyiarkan ajaran agama Islam. Di mana selama 9 hari 9 malam panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik hiburan bernuasa Islam, qasidah, pembacaan salawat naryah dan istighozah serta doa bersama.

‘’Peringatan Gema Muharam ini kita laksanakan selama 10 hari, sejak 13 Oktober 2015,’’ ungkap Bupati Inhil HM Wardan, saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Gema Muharram di Lapangan Upacara Gajah Mada, Tembilahan, Jumat (23/10).

Pada kesempatan ini juga diserahkan nasi tumpeng dan hasil bumi kepada Bupati Inhil HM Wardan oleh Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Indragiri RM Sudinoto. Tradisi itu merupakan budaya yang terus dikembangkan dengan harapan agar Kabupaten Inhil semakin maju dan dijauhkan dari segala mara bahaya.

‘’Mudah-mudahan daerah kita ini dapat terhindar dari berbagai bencana, antara lain bencana kabut asap yang sedang terjadi saat ini,’’ harap bupati.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal Usman, mengakui kegiatan itu merupakan kegiatan yang sangat menarik dan perlu dikembangkan. Ia menilai Inhil salah satu kabupaten/kota di Riau yang memiliki keunikan dalam melaksanaknya.

‘’Kegiatan ini merupakan iven wisata religi yang memberikan dampak positif. Kita rasa patut untuk dikembangkan,’’ jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau H Tarmizi Tohor. Ia menyebutkan sangat wajar jika Kabupaten Inhil, memiliki iven wisata religi yang sebesar itu.

 Sebab, dari sejarah daerah, ini tempat lahirnya para ulama terkemuka di Bumi Lancang Kuning.

‘’Secara langsung kita telah mendidik generasi muda untuk mengetahui ajaran agama lebih dalam lagi,’’ terangnya.

Selain itu, Kabupaten Inhil juga merupakan kabupaten terbanyak sekolah madrasyah di Provinsi Riau.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook