TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Dua kawanan perampok berhasil menggasak uang dan emas petani kelapa di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Tempuling sejumlah Rp30 juta, Rabu (21/10) dini hari.
Kawanan pelaku yang menutupi wajahnya menggunakan masker itu berhasil masuk dengan mendobrak pintu rumah korban. Salah seorang dari pelaku sempat mengikat dan menyekap anak korban, M Hatta (22).
Sementara korban, Judhi (50) yang baru keluar dari kamar diancam dengan menggunakan senjata tajam berupa parang. Korban dipaksa untuk menujukan barang-barang berharga dan uang hasil penjualan buah kelapa.
“Pelaku sempat mengancam korban dengan kata-kata sayang uang atau nyawa,” kata Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK, melalui Paur Humas Iptu Warno Akman, Jumat (23/10/).
Merasa nyawa dan keluarganya dalam bahaya, lalu korban menunjuukan lokasi penyimpanan uang kepada kawanan perampok. Akhirnya pelaku dengan mudah mengambil dan emas yang ditotal mencapai Rp30 juta. “Tak hanya korban dan anaknya, Hapsah (48) istri korban juga diacam,” sebut Paur Humas menambahkan.
Beberapa barang yang berhasil dibawa pelaku, uang tunai Rp 16 Juta, kalung emas 4 mayam, gelang emas 4 mayam, cincin emas 2 mayam dan 2 unit telepon genggam milik korban.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Sejumlah saksi, termasuk korban sudah kita mintai keterangan.(ind/mal)