Semakin Memprihatinkan, Siwon Dibawa Pulang

Riau | Selasa, 24 September 2013 - 10:58 WIB

Semakin Memprihatinkan, Siwon Dibawa Pulang
Siwon bocah penderita sumbing wajah saat di gendong ibunya, Senin (23/9/2013). Foto: zulpadli/riau pos

BAGANSIAPI-API (RP) - Hardiani pasrah dan memilih meninggalkan pengobatan yang sedang dijalani anak bungsunya, Siwon di ruang inap rawat anak RSUD Pratomo, Bagansiapi-api dengan kembali ke kediamannya di RT 02 RW 03 Kepenghuluan Babussalam, Kecamatan Pujud.

Dia mengharapkan ada uluran tangan dari berbagai pihak untuk biaya pengobatan Siwon yang terkena penyakit sumbing wajah, namun hingga kemarin bantuan yang diharapkan tidak menampakkan hasil yang berarti.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Senin (23/9) Hardiani memberanikan diri untuk menemui Bupati Rohil Annas Maamun namun sayangnya usaha tersebut juga tak membuahkan hasil karena sang bupati kebetulan tidak ada di tempat. ‘’Saya lama tunggu di pintu kantor bupati, tapi tak bertemu. Salah seorang pegawai beri tahu kalau bupati tidak berada di Bagansiapi-api, tetapi berangkat ke Pekanbaru,’’ ujarnya.

Mak Siwon ini mengatakan terus berusaha mendapatkan sumbangan dari siapa saja agar dapat meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh keluarga miskin ini, dengan pendapatan yang serba kekurangan karena suami hanya bekerja dari upah menebas kebun sementara suami isteri ini memiliki empat anak yang mesti ditanggung terasa benar beratnya cobaan hidup dengan kondisi Siwon yang sangat menyedihkan tersebut.

Mak Siwon akhirnya memutuskan untuk pulang, apalagi Siwon selalu menangis dan muntah-muntah. ‘’Saya takut terjadi apa-apa terhadap Siwon, saya putuskan untuk pulang saja. Sekarang saya sudah di atas bus menuju rumah saya di Babussalam,’’ tuturnya saat dihubungi.

Seperti diketahui Siwon, 11 bulan menderita sumbing wajah hingga keadaannya memprihatinkan. Ini dialaminya sejak lahir, sebagian kulit mukanya dengan bekas seperti terbelah, kesan utama terlihat pada bagian pipi, mulut dan mata. Hidung dan matanya juga hampir rata dengan pipi.

Membuatnya kesulitan makan minum dengan layak begitu juga untuk bernapas. Kesulitan hidup membuat dia tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang semestinya. Sang ayah Jasman (40) hanya seorang buruh kebun atau mengambil upah dari kerja mocok-mocok, menebas.

Hardiani mengaku telah membawa sang anak ke RSUD Arifin Ahmad, di sini dia mendapat keterangan bahwa sang anak tidak dimungkinkan mendapatkan operasi karena ketiadaan alat yang memadai sehingga disuruh agar berobat ke Jakarta atau Melaka, Malaysia.

‘’Saya sebenarnya ingin bertahan tapi Siwon semakin memprihatinkan, seharian ini tadi muntah berak, dia loyo sekali. Tidak ada juga kurangnya cuma diinfus saja, ada dikasi obat sirup satu botol,’’ kata Hardiani, suaranya terdengar serak.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook