Video Siswi Adu Jotos Beredar di Inhil

Riau | Senin, 24 September 2012 - 07:22 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT, Tembilahan lismarsumirat@riaupos.co

Sabtu (22/9), warga Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dikejutkan dengan video tindak kekerasan dua pelajar siswi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diduga, kedua oknum dalam rekaman video tersebut merupakan siswi SMA Negeri 01 Enok, Kabupaten Inhil.

Dalam video kekerasan yang diduga dilakukan oleh kedua oknum remaja putri pelajar SMA Negeri 01 Enok yang berdurasi 50 detik tersebut, terlihat ilustrasi dua remaja putri yang menggunakan seragam sekolah SMA terlibat perkelahian.

Aksi ini dimulai dengan adu mulut hingga aksi saling pukul sampai berguling-guling di rawa yang dipenuhi rumput.

Layaknya kaum lelaki, kedua oknum siswi tersebut berupaya melakukan perlawanan dengan adu jotos dan saling jambak untuk menaklukkan lawan.

Perkelahian itu diperkirakan terjadi di saat kedua siswi SMA tersebut berada di luar lingkungan sekolah.

Menurut informasi yang beredar, diketahui perkelahian kedua siswi itu diduga kuat berawal dari aksi saling senggol yang dilakukan oleh salah satu siswi saat berada di sekolah, sehingga membuat siswi lainnya merasa tersinggung.

Terkait beredarnya video tersebut, saat dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (23/9), melalui telepon seluler, Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Enok, Drs Muslim M, mengakui dan terkejut dengan telah beredarnya rekaman video tindak kekerasan yang telah dilakukan oleh oknum siswinya tersebut.

‘’Jujur saja sangat terkejut dengan adanya peredaran video tersebut. Saya mengenal siswi dalam video itu adalah siswi sekolah saya. Namun setahu saya, setelah saya melihat rekaman video tersebut, kejadian tersebut berada di luar lingkungan sekolah. Tapi, dalam persoalan ini, besok (Senin (24/9), red), kita akan memprosesnya kepada kesiswaan,’’ tegas Muslim.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H M Fauzar mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya tindak kekerasan di kalangan pelajar melalui video yang disebarluaskan di Kabupaten Inhil, khususnya di Tembilahan.

‘’Kita akan melakukan koordinasi kepada pihak sekolah yang bersangkutan. Namun yang jelas, kita sangat menyayangkan sekali jika memang hal ini terjadi. Saya berharap, tindak kekerasan yang di lakukan oleh oknum pelajar tersebut tidak dipertontonkan, karena anak sekolah itu merupakan gambaran masa depan,’’ tegas Fauzar.(*1/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook