PEKANBARU (RP)- Hari ini, Senin (24/9), sebanyak 450 orang Jamaah Calon Haji (JCH) ditambah dengan lima orang petugas kloter, dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Riau dan dua orang tenaga medis, berangkat menuju Embarkasi Batam, Kepri. Ke 450 orang JCH asal Kota Pekanbaru itu adalah JCH Riau di Kloter 6.
“Sesuai dengan pembagian kloter, JCH Riau mulai dari hitungan kloter 6. Dan mereka berangkat lebih dulu,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau, Drs H Elwizar, Ahad (23/9) di Pekanbaru.
Sedangkan kloter selanjutnya, 7 hingga kloter 16 dan satu kloter gabungan JCH Riau di kloter 22, diberangkatkan ke Embarkasi Batam hingga 4 Oktober 2012.
Begitu juga dengan pemberangkatan JCH sesuai dengan kloter berurutan yang dimulai berangkat tanggal 25 September 2012 mendatang.
Di Embarkasi Batam, JCH Riau yang diberangkatkan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji masih akan melakukan pemeriksaan akhir yang dilakukan petugas di Embarkasi Batam.
“Nanti akan ada pemeriksaan terakhir di Embarkasi Batam,” jelasnya.
Sementara untuk kelengkapan JCH yang akan diberangkatkan akan diserahkan ke JCH pada saat di Embarkasi Batam, seperti pasport, gelang dan lainnya.
Ditanyakan tentang JCH Riau yang batal berangkat, Elwizar mengatakan, kalau sejauh ini Kemenag Riau belum tahu berapa jumlahnya. Karena itu baru diketahui ketika JCH sudah diberangkatkan seluruhnya.
Petugas Berangkat Duluan
Petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) Kota Pekanbaru Drs H Damhir, usai syukuran pelepasan ibadah haji di kediamannya, di Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Ahad (23/9) menyebutkan, petugas TPIH lebih dahulu diberangkatkan ke Batam.
TPIH sudah berangkat Ahad (23/9) ke Batam dan menyusul jamaah Senin (24/9). Tujuannya untuk mempersiapkan pelayanan kepada jamaah sebelum tiba di Embarkasi Batam.
‘’Saya menghimbau, keluarga senantiasa mendoakan perjalanan anggota keluarganya yang menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah,’’ ucapnya.
Sebagai petugas haji ia memaklumi akan ada hambatan dan rintangan. ‘’Maklum saja, yang dibimbing itu ratusan orang dan tentu berbeda pula perilaku masing-masing diri JCH,’’ ucapnya.(dac/nto)