Banjir Bandang Terjang Kuansing

Riau | Jumat, 24 Agustus 2012 - 08:02 WIB

Banjir Bandang Terjang Kuansing
JALAN PUTUS: Akibat banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kuantan Singingi, beberapa jalan dan jembatan putus, Selasa (21/8/2012). foto: juprison/riau pos

Laporan JUPRISON, Telukkuantan juprison@riaupos.co

Dalam suasana Idul Fitri 1433 Hijriah, hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi, Selasa pagi (21/8) hingga siang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Akibatnya dua desa di Kuantan Singingi diterjang banjir bandang yang mengakibatkan terendamnya puluhan rumah di dua desa tersebut, masing-masing Desa Sigaruntang dan Desa Pulau Busuk Jaya, Kecamatan Inuman dengan ketinggian air mencapai setengah hingga 3 meter.

Beruntung banjir yang sempat membuat panik warga di dua desa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, banjir bandang ini terjadi dengan tiba-tiba.

Pada saat itu aktivitas warga masih dalam suasana menikmati Idul Fitri bersama keluarga.

Awalnya, hujan lebat pada pagi harinya berlangsung secara terus-menerus, diperkirakan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Hujan ini menyebabkan air Sungai Ili meluap cukup tinggi.

Suasana di masyarakat pada awalnya tidak panik. Pasalnya, luapan sungai yang sempat naik terlihat kembali surut sekitar pukul 15.00 WIB.

Berselang sekitar 30 menit, warga yang tadinya menganggap biasa luapan Sungai Ili ini, tiba-tiba mengalami kepanikan ketika air sungai kembali meluap dengan dorongan arusnya yang sangat kuat yang disertai dengan gemuruh yang kemudian merendam puluhan rumah dan tempat-tempat umum, seperti musalla dan masjid, balai pertemuan, dan sekolah.

Salah seorang warga Desa Sigaruntang, Rohani (51) kepada Riau Pos menuturkan, banjir hebat itu datang tanpa diduga. Sehingga dirinya yang tinggal tidak jauh di sekitar sungai hanya pasrah melihat rumahnya yang nyaris tenggelam.

“Kami tak menyangka banjir ini akan menerjang kampung kami sedahsyat ini. Tapi, bagaimana lagi semuanya telah habis,” kesal Rohani seraya mengusap air matanya.

“Semuanya habis nak, tak ada lagi yang tersisa di rumah kami,” ujarnya di antara tangisnya.

Untuk menghindari terjadinya banjir susulan, Pemerintah Kecamatan Inuman menyuruh warga di dua desa ini untuk mencari lokasi aman sebagai tempat pengungsian ke daerah yang lebih tinggi.

Dari data yang dihimpun Riau Pos, jumlah rumah yang terendam di Desa Sigaruntang sebanyak 43 rumah, dua musalla dan dua masjid. Sedangkan di Desa Pulau Busuk Jaya sebanyak 27 rumah terendam air dan dua musalla.

Akibatnya, aktivitas warga di dua desa tersebut lumpuh total pada Rabu (22/8), baik kegiatan perekonomian masyarakat maupun keseharian warga lainnya. Warga lebih fokus untuk menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa, dan membersihkan rumah serta pekarangannya.

Camat Inuman, Mastur Ismail SE mengatakan, dirinya mendapatkan informasi terjadinya banjir bandang dari warga sekitar pukul 15.30 WIB. Mendengar informasi tersebut, dirinya langsung terjun ke lokasi banjir untuk melihat kondisi warga, dan dampak dari banjir serta langkah pengamanan.

Hanya saja, walaupun terjadi banjir bandang, dirinya bersyukur tidak terjadi korban jiwa. Menurutnya, kerugian yang dialami warga sebagian besar kehilangan peralatan rumah tangga dan sembako yang hanyut bersama derasnya air Sungai Ili.

Pakaian, peralatan elektronik warga seperti TV, kulkas, buku-buku serta beras ada yang hanyut dibawa banjir.

Pada Rabu petang, air sungai sudah mulai surut dan warga sudah membersihkan rumah dan pekarangannya dari limbah banjir. “Melihat cuaca yang sudah mulai mendung, kami meminta warga untuk waspada kalau terjadi banjir susulan,” imbau Mastur.

Ia menambahkan, kerugian yang dialami para korban banjir ini adalah berupa materil, yakni hilangnya sejumlah sarana dan prasarana yang ada di rumah warga, termasuk juga uang yang disimpan di rumah.

Mengenai penyebab banjir, menurut Mastur, disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan bukan akibat faktor lain seperti adanya penebangan hutan.

Salurkan Bantuan

Sementara itu, mendapat informasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kuansing langsung menyalurkan bantuan berupa mie instan, beras, sarden, pakaian dan sejumlah bahan makanan lainnya yang dibutuhkan warga.

Bantuan banjir bandang tersebut diserahkan Sekretaris Dissosnaker Kuansing H Syafrianto SSos kepada Camat Inuman Mastur.

Lalu, dalam waktu bersamaan Mastur langsung menyalurkan bantuan tersebut kepada masing-masing kepala desa di lokasi banjir.

“Kita prihatin dengan musibah yang menimpa warga Inuman ini. Kita harapkan mereka tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan ini,” ujar Syafrianto seraya mengharapkan masyarakat tetap mewaspadai datangnya banjir susulan.

Akses Jalan Terputus

Hantaman banjir setinggi 3 meter di Desa Sigaruntang ini juga merusak fasilitas jalan. Akibatnya, jalan yang selama ini digunakan oleh masyarakat dan kendaraan operasional PT RAPP terputus.

Pasalnya, jembatan yang dibangun dengan konstruksi beton oleh pihak perusahaan ambruk ke dasar sungai.

“Kita juga sudah melaporkan kepada dinas terkait dan pihak RAPP, kalau jalan utama di Sigaruntang tidak bisa dilewati dengan kendaraan, karena putus akibat banjir,” ujar Camat Inuman Mastur.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook