PRESTASI ANAK SAKAI BANGGAKAN ORANGTUA

‘’Macam Mimpi, Saya Sujud Syukur di Istana’’

Riau | Jumat, 24 Agustus 2012 - 07:59 WIB

‘’Macam Mimpi, Saya Sujud Syukur di Istana’’
DISALAMI PRESIDEN: Muhammad Chandra (dua dari kanan) saat disalami Presiden SBY di acara pengukuhan anggota Paskibra nasional 2012 di Istana Negara, beberapa waktu lalu. foto: istimewa

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri   syukri-datasan@riaupos.co

Muhammad Chandra (18) merupakan satu dari dua anak Riau yang mendapat kehormatan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jumat (17/8) lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kehormatan menjadi anggota Paskibra itu pulalah yang mengantarkan Chandra bertemu dan bersalaman dengan Presiden SBY.

‘’Ini sebuah prestasi membanggakan. Tidak hanya bagi orangtuanya dan warga Sakai, tapi juga buat daerah ini dan kita semua,’’ ujar anggota DPRD Bengkalis H Arwan Mahidin pada Riau Pos, Kamis (23/8).

Dia berharap, jejak langkah Muhammad Chandra akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak tempatan untuk menorehkan prestasi di masa datang.

Chandra kelahiran Duri 10 Desember 1994 ini adalah siswa kelas XII IPA dan Ketua OSIS di SMA Cendana Duri.

Pemilik tinggi 175 sentimeter ini merupakan anak kandung dari M Syaifuddin ST MM, warga Sakai yang sehari-hari menjadi karyawan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Syaifuddin juga merupakan abang kandung mendiang Syahril SE Ak yang di masa hidupnya pernah menjadi anggota DPRD Bengkalis sekaligus sebagai Ketua DPC PPP Bengkalis pertama dari daratan Mandau-Pinggir.

Berkat prestasi anaknya, Syaifuddin yang akrab dipanggil Ucok ini ikut diundang ke Istana Negara bersama istrinya Maswita pada HUT ke-67 RI baru lalu.

Kesempatan menjejakkan kaki di Istana Negara itu tak pernah dibayangkan Ucok sebelumnya.

Saking terharunya, pegawai PG&T di PT CPI Duri ini mengaku langsung sujud syukur begitu sampai di Istana Negara beberapa waktu lalu.

‘’Perasaan mimpi rasanya saya bisa sampai ke Istana Negara. Rasanya tak mungkin orang macam awak ini bisa ke sana. Berkat perjuangan anaklah maka kami sampai diundang ke Istana Negara. Tanpa menghiraukan orang lain yang memandang di kiri-kanan, saya langsung sujud syukur waktu itu. Saya pun menangis karena amat terharu,’’ ujar Syaifuddin.

Dia juga mengaku amat mendukung cita-cita anak semata wayangnya itu menjadi taruna Akpol setamat dari SMA Cendana Duri nanti.

‘’Masuk Akpol adalah cita-cita dia. Kami selaku orangtua sangat mendukung. Apalagi selama ini belum ada orang Sakai yang masuk Akpol,’’ ujarnya tentang Chandra yang prestasi akademik di kelasnya masuk sepuluh besar.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook