PEKANBARU (RP) - Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau di hari pertama kerja usai libur Idul Fitri, Kamis (23/8) tampak lengang.
Sebagian PNS masih belum masuk kerja termasuk jajaran petinggi di kantor yang berlokasi di Jalan Pepaya tersebut.
Untuk itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat Hendarman Supandji berjanji akan menindak tegas para pejabat BPN Kanwil Provinsi Riau, jika terbukti tidak masuk kantor di hari pertama pasca hari raya Idul Fitri 1433 H.
“Apabila benar, saya akan kenakan hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 sesuai dengan derajat kesalahannya,” ujar Herndarman dikonfirmasi Riau Pos Kamis (23/8).
Pantauan Riau Pos di Kantor BPN Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, hanya ada lima mobil terparkir di halaman kantor, dan tidak terlihat mobil kepala BPN. Sementara pada bagian belakang, belasan sepeda motor berjejer.
Siangnya sekitar pukul 12.35 WIB, jumlah kendaraan ini menyusut hingga hanya menyisakan dua kendaraan. Sekitar pukul 13.40 WIB, kantor ini sudah kosong dengan hanya menyisakan petugas keamanan kantor itu.
Kabag TU Kanwil BPN Riau Azmul SH dihubungi via handphone, dijawab anaknya. Menurut keterangan anaknya yang mengaku bernama Azmul, mereka masih dalam perjalanan balik ke Pekanbaru dan masih berada di jalan lintas.
Kasi Penatagunaan lahan, Ismunandar yang dihubungi terpisah menyebutkan, kalau dia sudah masuk kerja. ‘’Sesuai batas waktu libur lebaran, saya tadi sudah masuk kantor,’’ ujarnya. Diakuinya, sebagian rekannya masih belum masuk kantor. Namun kemungkinan besok sudah masuk.
Gubri Sidak SKPD
Hari pertama kerja PNS, Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Dari hasil inventarisir BKD diketahui, tingkat kehadiran pegawai mencapai 95 persen.
Sidak pertama dilakukan di Dinas Perhubungan Provinsi Riau. Di kantor ini, Gubri melihat tingkat kehadiran pegawai di beberapa ruangan di kantor yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu.
Beberapa pegawai terlihat terkejut melihat kedatangan Gubri bersama Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau.
Sidak dilanjutkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Di sarana kesehatan ini, Gubri melihat pelayanan medis di IGD dan UGD. Di sana, Rusli terlihat berdialog dengan sejumlah masyarakat untuk melihat pelayanan yang diberikan pegawai RSUD.
Tidak hanya sampai di situ, sidak dilanjutkan di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga. Instansi yang berperan besar dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) itu mendapat perhatian dari Gubri.
Dia mengharapkan instansi tersebut melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk gedung yang rusak dan kurang tertata dengan Baik.
‘’Ya kita baru melihat bersama. Proses pelayanan dan kinerja aparatur pemerintah sudah berjalan. Meskipun masih ada yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu, saya menghimbau seluruh pihak untuk bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan,’’ tutur Gubri kepada Riau Pos, usai sidak, Kamis (23/8) di Kantor Dispora, Pekanbaru.
Saat ditanyakan mengenai penerapan sanksi untuk PNS yang “bandel”, dia mengatakan reward and punishment tentunya akan diterapkan dalam menilai kinerja paratur pemerintah. Untuk itu, dia mengimbau kepada BKD Provinsi Riau untuk melakukan pendataan secara menyeluruh. Sehingga dapat diketahui, PNS yang mangkir dari jadwal kerja yang telah ditetapkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau, Zaini Ismail mengaku telah melakukan pendataan untuk tingkat kehadiran pegawai tersebut. Dari hasil inventarisir diketahui, tingkat kehadiran pegawai di lingkungan Pemprov Riau mencapai 95 persen.
‘’Untuk eselon II hanya dua orang yang tidak hadir, itu pun karena cuti. Sedangkan secara keseluruhan kehadiran pada hari ini mencapai 95 persen,’’ terang Zaini. (rio/ali/dac/yud)
