PEKANBARU (RP) - Dampak sosial di kawasan kebakaran hutan dan imbas lainnya menjadi hal yang diwaspadai Pemprov Riau. Langkah koordinasi dilakukan guna meminimalisir dampak negatif di lapangan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Riau, H Rizka Utama kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Kantor Gubernur Riau. Dia menilai langkah itu perlu diantisipasi sejak dini.
‘’Kita tentunya ikut mempertimbangkan kondisi sosial kemasyarakatan. Jangan sampai ada konflik karena kabut asap tersebut,’’ paparnya.
Saat ditanyakan mengenai dampak yang terjadi di masyarakat, dia mengaku belum memperoleh informasi detail. Namun, dia berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan kabut asap yang menyerang Bumi Melayu Lancang Kuning.
‘’Memang belum ada gesekan di masyarakat. Namun, tetap harus diantisipasi. Makanya, kita ikut dalam rapat-rapat bersama tim penanganan kabut asap,’’ imbuh mantan Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Riau itu.
Disinggung mengenai dampak yang mungkin menjadi sorotan, dia mengatakan salah satu perhatian diperlukan dalam pengaruh dunia usaha. Di mana, masyarakat diharapkan tidak terpengaruh pada aktivitas kebakaran hutan yang terjadi.
‘’Intinya kita melihat dari sisi perlindungan masyarakatnya. Yang pasti, kita mengharapkan seluruh pihak dapat mengantisipasi kebakaran hutan dan memrangi kabut asap di Riau,’’ tutur mantan Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau itu. (rio)