Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianekodesrilianto@riaupos.co
Hasil kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA sederajat di Riau cukup memuaskan Tahun Ajaran 2011-2012 . Meski baru akan diumumkan serentak 26 Mei mendatang, namun Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah menerima persentase kelulusan yang melebihi 99 persen.
Dari data yang diterima Riau Pos, persentase kelulusan UN SMA/MA Riau mencapai 99,87 persen dari jumlah peserta 47.838 siswa dan untuk SMK mencapai 99,91 persen dari jumlah peserta 18.268 siswa.
Jika dikurangi dengan jumlah peserta, diketahui siswa SMA yang tidak lulus tahun ini 63 orang dan untuk SMK 17 orang. Meski begitu, berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Drs HM Wardan MP saat penjemputan hasil UN di Jakarta, dikatakanya masih ada 4-5 siswa yang bermasalah dimana ada nilai kosong dan saat ini sudah dikomplain ke tim penilaiaan di pusat guna mendapatkan kejelasan.
‘’Secara umum persentase kelulusan SMA/MA/SMK memuaskan dibandingkan tahun lalu. Tapi sesuai kesepakatan baru akan diumumkan 26 Mei mendatang. Soal yang lain saya belum bisa komentar karena hal tersebut sudah ditetapkan pusat. Untuk pendistribusian akan dilakukan Jumat (25/5) nanti ke Disdik kabupaten/kota dan Sabtu akan diumumkan,’’ terang Kadisdidik Riau Drs HM Wardan MP kepada Riau Pos, Rabu (23/5) malam di Kantor Dinas Pendidikan Riau.
Meski tidak mau menyampaikan secara gamblang karena beberapa kabupaten/kota takut akan diserang siswa jika sudah diungkapkan angka tersebut, namun informasi tersebut sempat diungkapkan langsung Kadisdik Riau.
Dia menyatakan, angka kelulusan UN tersebut baru diumumkan sebagai kelulusan UN sementara. Sedangkan kelulusan sekolah masih perlu dilakukan rapat bersama oleh sekolah yang berhubungan dengan nilai Ujian Akhir Semester (UAS).
Hanya saja untuk rangking Riau dalam UN tahun ajaran 2011/2012 secara nasional, Wardan belum mau mengungkapkanya. Sementara itu, untuk sistem pengumuan kelulusan UN itu sendiri Wardan menyerahkan kepada seluruh kabupaten/kota.
Untuk antisipasi adanya tradisi coret baju, Wardan mengusulkan pihak sekolah menyediakan sebuah box untuk siswa memasukkan seragam mereka yang akhirnya nanti akan disumbangkan. Untuk aksi coret-coret tersebut dia mengusulkan sekolah juga menyediakan kain putih panjang untuk siswa memberikan coret mereka agar tidak ada aksi tersebut.
‘’Nantilah ya kita sampaikan secara keseluruhan, baik jumlah siswa yang lulus, sekolah mana dan bagaimana kondisi UN tahun ini. Sementara tahan dulu ya karena Kadisdik se-Riau belum menerimanya,’’ ujarnya.
Rasa ketakutan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Rohul Drs Muhammad Zen di hadapan beberapa Kadisdik di Riau. Dia menyebutkan jangan sampai siswa salah kaprah dengan pengumuman UN tahun ini. Parahnya dia mengungkapkan siswa akan mencoba membentuk kelompok untuk meminta kejelasan ke Sekolah maupun ke Disdik.
‘’Jangan sampai kondisi tersebut terjadi takutnya nanti siswa membuat keonaran. Kan mereka selalu ingin tahu dengan kelulusan mereka. Jadi lebih baik jangan sampai itu terjadi,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kadiv Binmas Polda Riau Kombes Pol Sugiono SH menyatakan untuk pengamanan Polda sudah menyurati ke seluruh Polsek se-Riau untuk melakukan pengamanan, terutama di daerah-daerah rawan.
Di antaranya di jalanan, tempat rekreasi hingga tempat hiburan. Ia juga mengungkapkan lebih baik pelaksanan pengumuman dilakukan pagi hari agar menantisipasi konvoi yang berkepanjangan.
‘’Kita sudah menyurati mereka agar tidak ada konvoi yang meresahkan warga. Seluruh Polsek sudah siap melaksanakan pengamanan pengumuman UN tersebut supaya tidak terjadi aksi anarkis. Harapan kita sama dengan Kadisdik Riau supaya pengumuman tetap berjalan lancar dan aman serta saya bangga dengan pencapaian kelulusan UN Riau tahun ini,’’ imbaunya.
Meskipun persentase kelulusan UN SMA/MA mencapai angka 99,87 persen tak membuat Dang Syaras Ahmad, salah seorang siswi SMA 4 Pekanbaru tenang menanti saat-saat diumumkannya secara resmi, Sabtu (26/5) lusa.
Menurut Syaras, dia dan teman-temannya berharap perjuangan yang telah dilakukan selama ini dalam menghadapi UN akan terbayar dengan kelulusan dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
‘’Saya dan teman-teman deg-degkan menunggu hasil UN ini. Meskipun persentase kelulusan cukup tinggi, namun saya masih khawatir jangan-jangan tidak lulus,’’ ujar Syaras yang berencana jika lulus akan melanjutkan keperguruan tinggi, masuk ke Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik ini. (ila)