INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) -- Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan tempat pengembangan madu sialang.
Hal itu dikatakan Bupati Inhil HM Wardan, saat menyaksikan proses panen madu sialang di Dusun Bagan Kera, Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Senin (22/4).
Artinya, Kabupaten Inhil tidak hanya terkenal pada bidang perkelapaan saja, namun juga pada sektor lainnya. Di tempat itu sudah tujuh tahun masyarakat melakukan aktivitas tersebut.
‘’Peminat madu ini bukan saja dari daerah kita, tapi juga banyak yang dari luar bahkan hingga manca negara,” ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Sejak pasaran madu merambah ke luar negeri, harga jual madu sialang di daerah tersebut mengalami peningkatan. Bila sebelumnya hanya Rp50 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Kepala Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Fakhruddin mengatakan, bahwa pengembangan madu tersebut sudah dimulai dari tahun 2005 dengan durasi tiga sampai empat bulan bisa memproduksi 3 ton.
Meski demikian, untuk tenaga pemanjat didatangkan dari Kabupaten Kuantan Sengingi (Kuansing). Secara pengalaman mereka memang sudah biasa melakukan hal demikian.
Wakil Ketua DPRD Inhil H Feriyandi, menambahkan, walau aktivitas tersebut berjalan sudah cukup lama, namun kelestarian lingkungan sekitar harus tetap dijaga sehingga potensi madu ini akan terus berkembang.(adv)