TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Pasar merupakan lokasi vital yang perlu dikelola dengan baik. Maka itu sistem pengelolaanya perlu melibatkan mapun sinkronisasi beberapa instansi terkait. “Bagaimana kita bisa menyatukan visi pembangunan pasar dengan baik dan teratur,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir H Edywan Shasbi, beberapa hari lalu.
Beberapa instansi itu, antara lain meliputi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat. Dua dinas ini tentunya memiliki peran yang besar.
Pengelolaan parkir di lokasi pasar secara otomatis menjadi kewenangan Dishubkominfo. Pasalnya parkir yang tidak teratur maka dapat mebuat kondisi parkir di pasar menjadi tak teratur dan berantakan. “Biasanya kemacetan kerap terjadi pada jalan masuk menuju lokasi pasar. Mungkin dari sana kita memulai melakukan pengaturan tata kelola parkir,” sebut Edy.
Sedangkan keterlibatan DKPP dalam sistem pengelolaan sampah. Karena volume sampah di pasar cukup besar. Maka kalau tak dikelola bisa membuat kondisi pasar menjadi kumuh. “Sinkronisasi semacam inilah yang harus kita lakukan. Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya kita bisa kembali merumuskanya,” tukasnya. Artinya dalam pengelolaan pasar perlu kerja sama banyak pihak, meski secara teknis pengelolaannya berada di Disperindag. Kerja sama dan sinkronisasi juga perlu dilakukan.(adv)
