PELALAWAN

Pangdam Apresiasi Pencegahan Karhutla

Riau | Rabu, 24 Februari 2016 - 10:57 WIB

Pangdam Apresiasi Pencegahan Karhutla
TINJAU SEKAT KANAL: Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyjk Pusung didampingi Dirut RAPP Rudi Fajar meninjau pembuatan sekat kanal PT RAPP di TPK 10 Estate Pelalawan Kecamatan Pelalawan, Selasa (23/2/2016) siang.

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta jajaran, Selasa (23/2) siang, melakukan kunjungan kerja ke PT Riau Pulp and Paper (RAPP). Kunjungan kerja tersebut dalam rangka meninjau pelatihan masyarakat bebas api serta program pembuatan sekat kanal dan embung yang telah diterapkan perusahaan kertas ini di Kabupaten Pelalawan sajak 2000 silam.

Kedatangan Pangdam I/Bukit Barisan bersama istrinya Mathilda Pusung dan didampingi Danrem 031/ Wirabima Brigjen TNI Nurendi, disambut langsung oleh Direktur Utama PT RAPP Rudi Fajar beserta menajemen. Dalam kunjungan tersebut, Mayjen TNI Lodewyk Pusung berkesempatan melihat pelaksanaan demo pemadaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) oleh tim Fire Fighter RAPP bersama TNI dan Masyarakat Bebas Api di Estate Pelalawan PT RAPP. Kemudian, Pangdam I/Bukit Barisan beserta jajaran melakukan peninjauan pembuatan sekat kanal serta embung RAPP di TPK 10 Estate Pelalawan Kecamatan Pelalawan.

Dalam arahannya, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap program yang telah diterapkan PT RAPP untuk mengantisipasi serta mencegah terjadinya karhutla. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan adanya tim Fire Fighter RAPP yang telah terlatih untuk melakukan pemadaman api secara dini jika ditemukan adanya titik kebakaran, sehingga dapat cepat diantisipasi.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Untuk itu, maka kami telah mengikutsertakan seluruh Babinsa yakni Masyarakat Bebas Api di seluruh Riau ini khususnya Kabupaten Pelalawan untuk mengikuti pelatihan pemadaman api ini, sehingga memiliki skil dan pengetahun yang mendalam untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan. Dan dalam waktu dekat ini, saya juga telah menginstruksikan prajurit di Kodim untuk juga dapat mengikuti pelatihan pemadaman api ini,” terangnya.

Selain melihat pelatihan pemadaman api, sambung Mayjen TNI Lodewyk Pusung, dirinya juga berkesempatan melihat pembuatan sekat kanal dan embung yang telah diterapkan RAPP sajak tahun 2000 silam untuk mencegah terjadinya karlahut. Pasalnya, pembangunan sekat kanal ini merupakan bentuk antisipasi mencegah terjadinya kebakaran lahan. Sedangkan sekat kanal ini juga berfungsi untuk membasahi bagian lahan gambut, sehingga dikemudian hari tidak mudah terbakar. Karena bagian permukaan gambut yang dibasahi dengan menutup kanal, hingga air permukaan menyebar dan ekosistem gambut terjaga.

‘’Jadi, pembuatan sekat kanal ini menggunakan metode yang paling efisien yakni menggunakan karung yang diisi dengan sirtu, sehingga dapat dilaksanakan di semua wilayah yang mengalami kebakaran lahan,” katanya.(izl) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook