DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai benar-benar memerhatikan masyarakat kurang mampu. Ini dibuktikan dengan dianggarkannya dalam APBD untuk memberi subsidi masyarakat penerima mengambil beras miskin. Hal itu disampaikan Kadissos Pemko Dumai, Chairuddin Adnan, kepada Riau Pos, Selasa (23/2).

‘’Memang dalam regulasi yang ada seharunys masyarakat membayar uang pengganti sebesar Rp1.600 per kilogram, namun kami memberi subsidi kepada masyarakat,’’ terang Chairuddin.

Pria berkumis ini mengatakan untuk subsidi raskin tersebut, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial menyiapkan sebanyak Rp 271.382.400 per tahun.

‘’Ini sudah kami anggarkan setiap tahun, jadi masyarakat tidak sedikitpun membayar uang untuk raskin,’’ terangnya.

Program itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, karena memang beras itu diperuntukkan untuk masyarakat. ‘’Jika mereka dibebankan, kasihan masyarakat,’’ tambahnya.

Selain itu, ia mengatakan pada tahun ini, nama raskin (beras miskin) bakal diganti dengan rastra (besar sejahtera). ‘’Kami berharap dengan diganti nama, masyarakat bisa sejahtera,’’ harapnya.

Mengenai pendistribusian, seharusnya memang didistribusikan sebulan sekali, namun memang kebijakan Bulog Dumai, dibagikan secara triwulan. ‘’Jadi masyarakat sekali terima 45 kilogram sekali tiga bulan,’’ tambahnya.

Ia mengatakan jika ada masyarakat yang mengeluhkan besaran raskin tidak layak, dimintanya untuk melaporkan segera ke pihaknya ataupun kelurahan setempat. ‘’Itu nantinya akan diganti langsung, namun sejauh ini raskin yang diterima masyarakat bagus dan layak,’’ ujarnya.(nto)

Laporan : HASANAL BULKIAH