BANGKINANG (RIAUPOS.CO)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dan Polres Kampar bersama Dirlantas Polda Riau meluncurkan bus sekolah gratis bagi siswa SLTP dan SLTA di Kota Bangkinang. Sebanyak empat bus dilepas penggunaannya pada sebuah prosesi di Taman Kota Bangkinang pada Rabu (23/1) siang. Mulai hari ini, para siswa yang tinggal di sekitar Kota Bangkinang bisa memanfaatkan bus gratis ini.
Kehadiran bus sekolah ini disambut antusias para siswa yang hadir saat peluncuran. Begitu juga Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang menyebutkan, kehadiran bus sekolah ini sebagai upaya pemkab dan Polres Kampar melindungi generasi muda penerus bangsa dari ancaman kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang cukup tinggi di Kampar sepanjang 2018 lalu.
Ini sebagai wujud keinginan pemerintah daerah dan jajaran Polres Kampar melindungi generasi muda kita, terutama anak-anak kita di sekolah. Kami sayang, maka kami hadirkan bus sekolah. Ini terobosan baru untuk Kampar. Ada sangat banyak manfaat, selain sangat membantu karena gratis, anak-anak kita kini lebih aman dan teratur tanpa harus menggunakan kendaraan sendiri ke sekolah, sebut Catur.
Catur mengakui jumlah yang baru empat unit bus, salah satunya dari Polres Kampar, masih jauh dari kebutuhan. Namun dirinya memastikan, transportasi gratis bagi siswa di Kota Bangkinang ini akan menjadi prioritas. Bukan tidak mungkin, kata Catur, nanti bus sekolah ini juga akan melayani para siswa yang ada di daerah lainnya di Kabupaten Kampar.
Pada kesempatan itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol FX Birawa Brajapaksa yang hadir pada peluncuran menyebutkan, bus sekolah gratis ini merupakan perdana di Riau. Dirinya mengapresiasi semangat Pemkab Kampar menghadirkan bus gratis ini kepada siswa.
Di Riau ini baru pertama dan saya berharap ini dapat dimanfaatkan adik-adik siswa sebagai moda transportasi utama ke sekolah. Ini juga merupakan upaya kami dari Porli untuk menjaga keselamatan anak-anak kita. Apa jadinya mereka ini kalau kita kurang peduli pada mereka. Harapan saya ini ditambah, karena generasi milenial ini sangat banyak, terangnya.
Maraknya kalangan siswa yang menggunakan sepeda motor ke sekolah, padahal belum cukup umur menurut Birawa, karena mereka tidak dilayani transportasi umum. Dirinya menyebutkan, usia sekolah belum siap secara mental untuk membawa kendaraan sendiri. Sementara kendaraan bermotor harus dikontrol secara emosional agar selamat di jalan, sementara para siswa masih dalam keadaan tidak stabil secara emosional.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira didampingi Kasat Lantas AKP Fauzi menjelaskan, karena keterbatasan unit bus rute yang dilayani juga terbatas. Selain itu, jumlah sekolah tempat pemberhentian juga masih terbatas bagi sekolah yang memiliki siswa banyak berada di rute-rute bus tersebut.
Bus-bus ini akan melayani rute Pasar Kuok-Bangkinang, Air Tiris-Bangkinang, Bangkinang Seberang-Bangkinang dan Ridan, Candika- Bangkinang. Untuk sekolah juga untuk awal ini hanya sekolah-sekolah yang jumlah siswanya terbanyak di Kota Bangkinang. Kami berharap jumlah ini terus bertambah, hingga lebih banyak rute dan sekolah terlayani.
Polres Kampar sendiri memiliki komitmen untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini. Karena sepanjang 2018 terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kampar yang dilalui jalan lintas nasional. Bus ini akan melewati untuk sementara hanya melalui beberapa rute, diantaranya Kuok-Bangkinang, Batu Belah Bangkinang dan Candika-Bangkinang Kota.(adv)