INHIL (RIAUPOS.CO) - BUPATI Indragiri Inhil (Inhil) HM Wardan, menghadiri launching program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) Plus Terintegrasi, Selasa (22/1) pagi. Pada kesempatan itu, Bupati mengaku akan mendorong seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat yang ada di tingkat desa.
Launching itu ditandai dengan pemukulan pentungan oleh Bupati Inhil HM Wardan bersama Ketua DPRD Riau dan para unsur Forkopimda Inhil dan lain sebagainya. Sebagaimana diketahui, DMIJ merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil. Hanya saja pada periode kedua ini disempurnakan menjadi DMIJ Plus Terintegrasi.
“Kita ingin setelah launching, perekonomian masyarakat desa dapat segera terangkat,” harap Bupati.
Terangkatnya ekonomi lanjut Bupati, bisa melalui berbagai terobosan yang telah disiapkan seluruh jajaran unsur Pemkab Inhil. Mulai dari upaya, peningkatan harga jual kelapa melalui pembentukan BUMDes.
Termasuk pula penerapan sistem resi gudang (SRG), upaya kerja sama dengan Green Coco Island rintisan Prof Wisnu Garjito dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
“Begitu pula dengan upaya kita untuk meningkatkan sektor potensial masyarakat. Seperti, sektor perikanan, pertanian dan wisata,” jelas Bupati.
Sementara Ketua DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli, mengapresiasi adanya Launching DMIJ Plus Terintegrasi. Dia tahu bahwa program itu sangat membantu masyarakat dari berbagai sektor.
“Kita berharap program unggulan ini dapat benar benar meningkatkan keterintegrasian setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dengan seluruh desa yang ada,” sebutnya.
“Mudah-mudahan program ini dapat memaksimalkan pembangunan fisik, non fisik bahkan ekonomi,” harapnya mengakhiri.
Sebagai upaya mencegah terjadinya persoalan hukum, maka peluncuran program DMIJ Plus Terintegrasi tahun 2019 diawali dengan penandatanganan MoU antara Dinas PMD Inhil dengan Kejari Inhil.(adv)