Tiga Titik Karhutla Berhasil Dipadamkan

Riau | Jumat, 24 Januari 2014 - 10:04 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -Setelah berjibaku selama dua hari, akhirnya tim pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis berhasil memadamkan sejumlah titik api di tiga kecamatan.

Ketiga kawasan yang terjadi karhutla yaitu Desa Sadar Jaya Kecamatan Siak Kecil, Desa Batang Duku Kecamatan Bukitbatu dan Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Alhamdulillah, sejak beberapa hari lalu ketiga kebakaran tersebut sudah berhasil kita jinakkan,’’ sebut Kepala BPBD-Damkar Mohammad Jalal, Kamis (23/1).

Hanya saja kata Jalal, pada hari Rabu (22/1) kembali terjadi kebakaran di Dusun Kelapasari Desa Wonosari Bengkalis dan Desa Sejabat Kecamatan Bukitbatu. Kedua kebakaran tersebut juga sudah berhasil dijinakkan oleh tim BPBD-Damkar Bengkalis.

Sementara Kamis (23/1), juga kembali terjadi kebakaran pada lahan milik masyrakat yang tidak jauh dari RSUD Bengkalis. Api yang membesar dan hampir menjilat rumah penduduk tersebut segera bisa dijinakkan setelah BPBD-Damkar menerjunkan dua mobil pemadam.

‘’Beberapa kasus kebakaran ini berawal dari pembakaran lahan yang disengaja oleh pemilik lahan atau masyarakat. Kita mengimbau dalam kondisi cuaca terik dan angin kencang seperti ini, masyarakat atau siapapun tidak membakar. Baik itu untuk membersihkan lahan atau membuka lahan baru,’’ himbau Jalal.

Pantau Sepahat

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kebakaran, kata Jalal, dirinya siang Kamis kemarin bertolak ke Kecamatan Bukitbatu untuk meninjau situasi di sejumlah desa seperti Sepahat dan beberapa desa desa lainnya yang selama ini ‘’langganan’’ terjadinya kebakaran lahan.

‘’Saat senam tadi pagi terpantau kondisi awan di wilayah Bukitbatu agak sedikit gelap, walau memang belum bisa dipastikan apakah asap dari lahan terbakar atau awan biasa. Memang saat siang kondisi awan kembali cerah, artinya bukan asap dari lahan yang terbakar,’’ ujarnya.

Kendati begitu dirinya tetap menyeberang ke Sepahat untuk memantau kondisi dari dekat, sekaligus menyambangi para petugas lapangan dan Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk tetap siaga. Karena kondisi cuaca yang panas dan berangin kencang sangat memungkinkan terjadinya kebakaran.(evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook