Laporan FATHRA, Tembilahan m-fathra@riaupos.co
DI tengah upaya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melakukan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) masih terdapat masalah krusial di daerah itu yakni tingginya angka putus sekolah.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Kartika Roni SAg, salah satu permasalahan yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah di kabupaten yang berjuluk Kota Seribu Jembatan tersebut adalah daya tampung untuk sekolah lanjutan yang dirasakan sangat kurang.
Padahal dalam setiap tahunnya jumlah anak yang lulus dalam sebuah lembaga pendidikan terus bertambah.
‘’Harusnya Pemkab Inhil memikirkan menambah daya tampung untuk sekolah lanjutan. Jangan sampai karena persoalan tersebut menyebabkan anak jadi putus sekolah. Kondisi itu tentunya sangat menghambat dalam kemajuan daerah,’’ katanya, Senin (23/1).
Pihaknya menyayangkan, dalam KUA PPAS tahun 2012 yang diajukan Pemkab Inhil ke DPRD kebijakan dalam bidang pendidikan belum menjadi prioritas. Padahal setiap tahunnya angka anak putus sekolah cukup tinggi terutama di kecamatan.
Ditegaskan Roni, kondisi itu ke depan harus ditangani secara serius agar persoalan ini tidak terus berlanjut.(hen)