BENGKALIS (RP) - Sejak akses penyeberangan roro Dumai-Rupat dibuka jumlah kunjungan masyarakat ke Pulau Rupat atau sebaliknya terus meningkat. Sayangnya hal tersebut belum didukung oleh kondisi kapal feri penyeberangan karena daya tampungnya sangat terbatas.
Tidak hanya soal kapasitas yang terbatas pengaturan arus penyeberangan juga dinilai semrawut alias belum tertata dengan baik.
‘’Sudah selayaknya kapal roro Dumai-Rupat ini diganti dengan kapal yang lebih besar. Kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan,’’ ujar anggota DPRD Bengkalis, Abdul Kadir SAg, Ahad (22/1) lalu.
Hal itu disampaikan anggota DPRD asal Rupat ini karena melihat kenyataan kondisi penyeberangan Dumai-Rupat yang tidak tertata dengan baik. Padahal kata Kadir, frekuensi kunjungan masyarakat ke Rupat terus meningkat terlebih saat perayaan seperti ini.
‘’Dishub Provinsi Riau mestinya studi banding ke Bengkalis bagaimana menata penyeberangan dengan baik. Karena saya lihat arus penyeberangan di Bengkalis sudah tertata dengan baik beda jauh dengan Dumai-Rupat,’’ jelasnya.
Untuk mendukung Rupat sebagai kawasan wisata di Provinsi Riau harus didukung dengan sejumlah sarana di antaranya penyediaan kapal roro Dumai-Rupat. Penataan arus penyeberangan dan penyediaan kapal harus pula disesuaikan dengan keperluan masyarakat.(evi)