Ratusan Massa Demo PTPN V Sei Batu Langka

Riau | Selasa, 24 Januari 2012 - 13:51 WIB

KABUN(RP)-Ratusan massa yang mengaku anak kemenakan Datuk Pandak Desa Ganting, Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar, Ahad (22/1) sekitar pukul 14.20 WIB datang ke PTPN V Sei Batu Langka Kecamatan Kabun.

Dari sejumlah informasi yang diperoleh Riau Pos, Senin (23/1), menjelaskan, kedangan massa dari Kabupaten Kampar tersebut, untuk meminta agar pihak PTPN V Sei Batu Langka, menghentikan kegiatannya dan mengosongkan perumahan afdeling 2 dan 3.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena menurut para pendemo itu, lahan yang digarap PTPN V itu termasuk wilayah tanah ulayat anak kemanakan Datuk Pandak Desa Ganting.

Bahkan dalam kedatangan mereka yang ketiga kalinya itu, massa mengancam pihak perusahaan, selambat-lambatnya pada 24 Januari (hari ini, red) sudah harus meninggalkan areal kebun sawit yang telah ditanami pihak PTPN V itu.

Salah satu pengunjuk rasa, Ujang dalam orasinya menyampaikan, bila hingga 24 Januari pihak perusahaan tidak memenuhi permintaan massa, maka pihaknya akan datang dalam jumlah lebih banyak dan mereka akan berbuat anarkis.

Sementara salah satu pendemo menegaskan, agar pemerintah Kampar dan Rohul menyelesaikan atau mendudukkan persoalan kepemilikan tanah yang kini digarap oleh PTPN V Sei Batu Langka Kecamatan Kabun tersebut.

Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yudi Kurniawan SIK MSi melalui Kapolsek Kabun, AKP Muslim Hidayat Rambe kepada Riau Pos, Senin (23/1) membenarkan kejadian adanya sekitar 400 massa melakukan unjuk rasa ke kebun PTPN V Sei Batu Langka Kecamatan Kabun.

‘’Massa melakukan demo sudah tiga hari lalu, dengan membawa senjata tajam jenis parang. Namun, dari tiga hari itu, massa yang paling banyak pada Ahad (22/1). Kita berharap ada campur tangan pemerintah karena massa mengancam akan datang dengan jumlah lebih besar dan mengancam akan bertindak anarkis,’’ katanya.

Untuk mengamankan lokasi, Muslim mengaku menurunkan sebanyak 50 personil polisi, sehingga massa tidak ada yang berbuat anarkis hingga massa meninggalkan lokasi kebun PTPN V Sei Batu Langka.(har)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook