ROKAN HILIR

Bupati Kecewa Pegawai Tak Pakai Seragam

Riau | Rabu, 23 Desember 2015 - 11:13 WIB

ROHIL (RIAUPOS.CO) - BUPATI Rohil, H Suyatno, pagi itu Selasa (22/12) merasa kecewa  ketika melaksanakan apel Hari Bela Negara dan Hari Ibu ke 87 tahun yang dilaksanakan di halaman gedung sekretariat di Jalan Mardeka Bagansiapiapi. Pasalnya, masih saja ditemukan ada peserta apel dari kalangan pegawai yang mengenakan pakaian tidak seragam.

‘’Tolong pak Sekda. Masih ada yang tidak seragam. Masih terlihat belang-belang,’’ kata Bupati Rohil, H Suyatno ketika memberikan arahannya pada apel Hari Bela Negara dan Hari Ibu di Bagansiapi-api.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pakaian yang dinilai seragam ini, lanjut Suyatno, ditemukan pada jilbab. Karena, jilbab yang dipergunakan boleh dikatakan masih belang-belang. ‘’Ada warna hitam, ada yang biru bahkan ada yang warnanya ungu. Malahan, ada yang tidak mengenakan jilbab,’’ kata Suyatno.

Sedangkan di bagian prianya, tambah Suyatno, juga masih ditemukan yang tidak mengenakan peci. ‘’Tolong pak sekda, agar semuanya diatur dan ditata agar untuk hari berikutnya bisa seragam. Kalau sudah diingat dan ternyata tidak mau menggunakan pakaian seragam, sebaiknya saat dimulai harus dikeluarkan dari barisan,’’ kata Suyatno.

Sementara,  dalam apel Hari Bela Negara dan Hari Ibu yang dilaksanakan di Bagansiapi-api ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Rohil, Nasrudin Hasan serta plt Sekda Rohil, Drs H Surya Arfan. Kemudian, dihadiri unsur Infokominda Rohil dan sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah yang ada di lingkungan Kabupaten Rohil.

Selain itu, turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rohil, Hj Wan Mardiana Suyatno dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj Lena Puspasari Arfan serta anggota.  Kemudian turun dihadiri oleh unsur wanita dari Persit Kartika Candra Kirana dan Bhayangkari serta lainnya.

Berkaitan soal Hari Bela Negara, Suyatno menjelaskan, sudah merupakan suatu keharusan.  Dimana, kegiatan bela negara semata-mata bukan tugas dari TNI maupun Polri. Malahan, bela negata sudah menjadi bagian dari masyarakat sipil. ‘’Bela negara itu sudah harga mati,’’ kata Suyatno

Karena, tambah Suyatno, dalam undang-undang telah disebutkan bahwa warga negara Indonesia wajib membela negaranya.  ‘’Melalui kegiatan bela negara ini, diharapkan semangat kenegaraan dapat lebih meningkat. Ini yang kita harapkan,’’ kata Suyatno. (adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook