KEPULAUAN MERANTI

Musim Utara, Nelayan Diimbau Tak Melaut

Riau | Rabu, 23 Desember 2015 - 10:48 WIB

Musim Utara, Nelayan Diimbau Tak Melaut
angkat sampan: Beberapa orang nelayan mengangkat sampan di pantai Desa Tanjung Pisang, beberapa waktu lalu. Saat ini sedang musim Utara dengan gelombang laut yang tinggi. Nelayan diimbau agar tidak melaut dulu.

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dalam musim utara, arus gelombang laut semakin meningkat. Agar tidak timbul korban jiwa lagi, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, mengimbau kepada nelayan di kabupaten yang berpulau itu agar tidak melaut terlebih dahulu hingga musim utara berakhir. “Setiap tahun terjadi korban jiwa.

Di mana pada tahun ini terjadi peningkatan, sudah memakan 4 orang korban jiwa,” ungkap Kapolres kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Oleh karena itu ia tidak ingin bertambahnya korban jiwa lagi. Apalagi korban jiwa tersebut selain merenggut nyawa dua nelayan, juga dua remaja yang masih sekolah. “Saya berharap kegiatan di laut bisa dikurangi, jika perlu tidak usah dulu melaut sampai musim Utara lewat.

Karena saat musim utara ini, gelombang laut semakin meningkat dan tinggi,” kata Pandra.

Pandra Arsyad juga mengharapkan agar pembentukan Pos Basarnas di wilayah Kepulauan Meranti bisa ditindak lanjuti. Sebab daerah yang seluruh wilayahnya berpulau itu sangat rawan terjadinya kecelakaan di laut. “Memang kita sudah mengkomunikasikan agar Pos Basarnas bisa dibentuk di Meranti. Karena daerah ini sangat rawan. Sejak Polres Meranti berdiri saja dari 2013, setiap tahunnya selalu terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan korban jiwa, khususnya di musim Utara seperti saat ini,” jelasnya. Untuk diketahui, musim utara terjadi mulai terjadi pada November dan akan berakhir pada Februari.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook