MELIHAT SUASANA PERINGATAN HARI IBU

Air Mata Mengalir saat Anak Mencuci Kaki Ibu

Riau | Senin, 23 Desember 2013 - 10:28 WIB

Air Mata Mengalir saat Anak Mencuci Kaki Ibu
CUCI KAKI IBU: Persembahan tanda bakti anak kepada ibu berupa mencuci kaki para ibu dalam peringatan Hari Ibu di Kecamatan Tualang, Sabtu (21/12/2013). Foto: UPTD Pendidikan Tualang for Riau Pos.

Laporan WIWIK WERDANINGSIH, Perawang wiwikwerdaningsih@riaupos.co

Kasih ibu kepada beta,tak terhingga sepanjang masa merupakan sebuah ungkapan betapa besarnya peran dan kasih sayang seorang ibu dalam memperjuangan tanah air, keluarga dan anak.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Puncak acara persembahan tanda bakti anak kepada ibunda yang digelar Forum Anak dan Kepala Sekolah serta Gerakan

Pemasyarakat Minat Baca (GPMB) Siak memperingati Hari Ibu (PHI) selain berbagai lomba di antaranya lomba jalan beregu,masak nasi goreng peserta bapak-bapak dan fashion, Sabtu (21/12).

Suasana haru begitu terasa saat acara inti persembahan tanda bakti seorang anak kepada ibunya. Saat anak-anak mencuci kaki para ibu, tak terasa airmata yang ikut menyaksikan mengalir tanpa disadari, mengingat betapa besarnya peran seorang ibu. Serta pembacaan puisi untuk ibu menambah suasana begitu haru .

Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Tualang. Ratusan siswa dan guru serta kepala sekolah menghadiri hari peringatan Ibu ke-85 yang jatuh tanggal 22 Desember.

Meski udara panas,namun semangat memeriahkan hari Ibu begitu bergebu-gebu bagi peserta yang ikut serta yang menyaksikan berbagai keguatan. Semuanya ikut larut dalam kegiatan tersebut termasuk wartawan yang meliput acara tersebut.

Kepala UPTD Pendidikan Tualang Zahroni MPd menyampaikan kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ibu yang digelar oleh Forum Anak dan Kepala Sekolah dan GPMB Siak dengan berbagai acara lomba dan acara intinya persembahan tanda bakti seorang anak kepada ibundanya.

“Kami sangat mendukung acara ini, karena memberikan makna yang besar kepada generasi muda untuk selalu menghormati, menghargai dan menyayangi ibunya tanpa meminta balas budi,” ungkap Zahroni.

Menurut Zahroni, selain memeriahkan peringatan Hari Ibu dengan melibatkan pelajar, guru, kepala sekolah dari mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan intansi pemerintah setempat.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook