Jalan Tanah Putih-Rantau Kopar Masih Terendam Air

Riau | Senin, 23 Desember 2013 - 09:43 WIB

BAGANSIAPI-API (RP) - Kondisi air yang merendami sejumlah daerah langganan banjir di Kabupaten Rohil seperti Kecamatan Rantaukopar dan Kecamatan Tanahputih, hingga kemarin masih bertahan.

Seiring dengan itu, jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Rantaukopar dengan Kecamatan Tanahputih, kondisinya belum dapat dilintasi kendaraan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Hasil pantauan kita di lapangan, kondisi air yang ada di Kecamatan Rantaukopar, kondisinya masih bertahan. Meskipun begitu, kalau hujan kembali turun, kondisi airnya bakal bisa berubah meningkat. Untuk saat ini masih bertahan,’’ kata Camat Rantaukopar H Jabil Syamsuddin kepada Riau Pos kemarin di Bagansiapi-api.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Rantaukopar, tambah Jabil, telah merendami jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Tanahputih. Kondisi airnya cukup tinggi dan memiliki arus yang deras.

Sehingga sangat menyulitkan bagi kendaraan yang melintas terutama sepedamotor. ‘’Dengan kondisi seperti itu, maka kegiatan arus lalulintas kendaraan yang melintasi di jalan itu semakin menurun,’’ kata Jabil.

Mengingat kondisi jalan sulit dilintasi kendaraan, namun arus lalu lintas masih dapat dilakukan dengan menggunakan sampan dayung.

Dengan tersedianya sampan dayung tersebut, masyarakat bisa melintasinya. Bahkan, sepedamotor turut dinaikan ke atas sampan.

‘’Setelah berada di tempat yang tidak ada airnya, baru penumpang dan sepedamotornya diturunkan. Hal inilah yang terjadi saat ini. Intinya, aktivitas masih normal kendati pakai sampan,’’ kata Jabil.

Selain itu, tambah Jabil, daerah lainnya yang sedang terendam banjir yakni di lokasi Pasar Rantaukopar. Lantaran kondisinya yang sedang terendam, maka pusat kegiatan jualbeli dialihkan ke atas.

‘’Langkah seperti sudah sering dilakukan. Terutama saat pasar itu terendam. Tapi, setelah air surut, kegiatan jual beli kembali dilakukan di dalam pasar. Intinya, kondisi air di pasar itu juga terlihat masih bertahan,’’ kata Jabil.

1,5 Kilometer Jalan Lintas Kepenghuluan Rusak

 Jalan lintar antar Kepenghuluan Pedamaran-Suak Air Hitam dalam kondisi yang rusak sehingga menyulitkan bagi warga untuk melintas terutama saat mengangkut hasil perkebunan dan pertanian.

Kalangan petani mengeluhkan hal tersebut, seperti disampaikan warga Fajari. Menurutnya perlu dilakukan perbaikan terhadap jalan segera, mengingat telah rusak parah dan memang dibangun cukup lama sejak 2008 dari program PNPM dengan panjang sekitar 1,5 kilometer.

Berkaitan dengan itu, Wakil Ketua DPRD Rohil M Ridwan Sip merasa prihatin melihat keadaan jembatan dan jalan lintas kepenghuluan, dia sendiri merasakan langsung sulitnya melintasi jalan tersebut saat menggunakan sepeda motor waktu berkunjung ke kepenghuluan tersebut.

Dirinya bahkan terpaksa beberapa kali harus turun dari sepeda motor karena kerusakan jalan sangat parah.

‘’Saya akan koordinasikan hal ini dengan pemerintah agar ada kegiatan untuk perbaikan jalan,’’ kata M Ridwan, dalam satu kesempatan kepada Riau Pos.

Ia menyampaikan harapan kepada pihak kepenghuluan khususnya datuk penghulu Edi Hasan untuk terus mengkomunikasi, mengingatkan dirinya agar perbaikan jalan penghubung itu tidak terlupakan, apalagi saat ini dirinya tengah sibuk dalam penjaringan aspirasi dari masyarakat menjelang pembahasan rancangan APBD 2014.

‘’Sangat setuju itu jalan rusak kita utamakan perbaikannya, Insya Allah akan kita desak agar di bawa pada APBD menjadi prioritas,’’ katanya.(sah/fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook