TEMBILAHAN (RP) - Naas menimpa Dewantara (68) warga Jalan Suka Damai, RT 3 RW 5, Kelurahan Enok, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, yang berprofesi sebagai petani sayur-sayuran dan jagung itu, kesentrum karena terpeleset ke kawat ranjau babi beraliran istrik buatannya sendiri ketika hendak mengambil wudhu, Ahad (22/12) sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat ditemukan pada tangan kirinya masih tersandang ember untuk mengambil air ke sebuah sumur yang tidak jauh dari pondoknya, yakni di Parit Na’am, Kelurahan Enok, dan pada tangan kanannya masih ada senter yang masih menyala.
Kawat untuk menyentrum babi menggunakan daya listrik genset miliknya yang juga dijadikan sebagai penerang rumahnya. Yang pertama kali mengetahui Dewantara tewas tersetrum adalah istrinya Nur’in, ketika pagi sekitar pukul 07.30 WIB ingin melihat suaminya ke kebun.
Alangkah terkejutnya melihat suami tercintanya tewas tersetrum dengan kondisi mengenaskan dan mesin genset pun masih hidup. Sang istri langsung meminta pertolongan kepada warga terdekat untuk mematikan mesin dan mengangkat Dewantara.
“Saya terkejut ketika melihat suami saya dalam keadaan terbaring dan mengenaskan akibat kesetrum. Saya pun langsung meminta pertolongan dengan warga,” cerita Nur’in yang telah dikaruniai dua anak itu.
“Ya benar ada warga kami di RT 3/RW 5 yakni Dewantara meninggal tersetrum jerat babi hutan yang dipasangnya untuk melindungi tanamannya,” sebut Lurah Kelurahan Enok, A Assek Wlla SSos saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini.(epp/rpg)