Tewas Tersetrum Saat Pasang Tenda Pernikahan

Riau | Senin, 23 Desember 2013 - 09:10 WIB

PASIRPENGARAIAN (RP) - Hadrianto (24), warga Sungai Bunut, Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, tersetrum listrik dan meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa.

Korban saat sedang memasang tenda pesta pernikahan di salah satu rumah warga SKPB, Desa Marga Mulya, Kecamatan Rambah Samo, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara, Dewantara tewas akibat tersetrum kawat ranjau babi beraliran  listrik buatannya sendiri,

Informasi yang dirangkum, naas bagi Hadrianto terjadi saat ia dan empat pekerja sedang memasang tenda pesta pernikahan di salah satu rumah warga SKPB Desa Marga Mulya.

Hadrianto tewas tersetrum listrik tegangan tinggi milik PLN, saat tenda yang ia angkat bersama empat pekerja lainnya menyentuh kabel listrik, sehingga kelimanya kesentrum secara bersama-sama. Akibatnya Hadrianto meninggal di tempat sementara empat rekannya mengalami luka bakar di sekukujur tubuh.

Keempat rekannya itu masing-masing Zulkifli (29) warga Gelombang-Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu), Ahmad  Sidibyo (20) warga SKPC Pasir Intan Bangun Purba, Hendri (26) warga Pasir Putih, Ahmad Yani (20) warga Desa Babussalam, Kecamatan Rambah. Mereka kini mendapat perawatan intensif di ruang UGD RSUD Rohul.

Salah seorang korban Ahmad Yani menuturkan,  ia mengetahui persis korban Hardianto yang tewas disengat arus listrik, karena berada di bawah kabel jaringan tinggi, sehingga tegangan arus litrik itu langsung kontak ke tubuhnya.

Kapolres Rohul AKBP H Onny Trimurti Nugroho SE SIK MH melalui Kapolsek Rambah Samo Iptu Dasril membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, dari olah TKP, kelima warga yang tersentrum listrik saat memindahkan atau menggeser tenda pesta yang telah terpasang, dengan cara diangkat bersama-sama.

”Tenda digeser karena mungkin posisinya kurang pas. Kebetulan di tengah-tengah tenda ada yang runcing di atasnya yang tersentuh kabel tegangan tinggi,” sebutnya.

Pihaknya akan melakukan visum terhadap korban serta memanggil pemilik tenda pelaminan dan memeriksa saksi mata untuk dilakukan proses penyelidikan. (epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook