Lawan Hoax dengan Cerdas Intelektual dan Spiritual

Riau | Jumat, 23 November 2018 - 12:00 WIB

Lawan Hoax dengan Cerdas Intelektual dan Spiritual
MENERIMA PLAKAT: Kepala SMAN 13 Pekanbaru Abdul Gafar MM (tiga kiri) menerima plakat dari Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang didampingi Koordinator Pengawas Disdik Riau Drs Joyosman MM (dua kanan), Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Jhon Ginting (kiri), Ketua IJTI Riau Perasmadino (dua kanan) dan Ketua AJI Pekanbaru Firman Agus saat acara Gerakan Anti-Hoax Goes to School di SMAN 13 Pekanbaru, Kamis (22/11/2018).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hoax atau berita bohong atau informasi palsu sekarang ini sedang viral di tanah air, termasuk di Kota Pekanbaru. Generasi milenial di SMAN 13 Pekanbaru diharapkan waspada dengan hoax, sekaligus wajib melek IT.

     Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Riau H Rudyanto diwakili Koordinator Pengawas Disdik Riau Drs Joyosman MM saat membuka hajatan Gerakan Anti-Hoax Goes to School di SMAN 13 Pekanbaru, Kamis (22/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hadir dalam hajatan tersebut Kepala SMAN 13 Abdul Gafar MM beserta majelis guru, Ketua PWI Riau/Ketua SPS Riau H Zulmanyah Sekedang, Ketua IJTI Riau Perasmadino, Ketua AJI Pekanbaru Firman Agus dan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Riau  AKBP Jhon Ginting serta ratusan siswa kelas XII.

Menurut Joyosman, untuk mewaspadai dan melawan hoax, siswa-siswi SMAN 13 Pekanbaru diharapkan cerdas. “Cerdas apanya? Paling penting cerdas intelektualnya dan cerdas spiritualnya. Mudah-mudahan dengan mengikuti acara Gerakan Anti-Hoax Goes to School, semakin bertambah kecerdasan intelektual kita semua, terutama dalam menghadapi dan melawan hoax,” kata Joyosman.

Sebelumnya, Kepala SMAN 13 Pekanbaru Abdul Gafar MM menyambut gembira sekolahnya menjadi salah satu tempat sosialisasi dan edukasi anti-hoax. “Anak-anakku sekalian, ini kesempatan yang langka mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari konstituen Dewan Pers yang ada di Riau. Ikutlah acara ini dengan semangat dan sungguh-sungguh,” pesan Abdul Gafar kepada peserta didik.

Terhadap SPS Riau, PWI Riau, AJI Pekanbaru dan IJTI Riau, Abdul Gafar mengharapkan kerja sama ke depan lebih banyak lagi, tidak semata dalam Gerakan Anti- Hoax Goes to School. “Kami pihak sekolah sangat gembira bila ada kerja sama lebih lanjut dengan SPS, PWI, AJI dan IJTI. Misalnya dalam pelatihan jurnalistik untuk peserta didik kami,” ungkap Abdul Gafar.

Acara ini menampilkan empat narasumber, yakni Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dengan materi “Hoax: Ketika Fiksi Dijadikan Fakta”, Ketua AJI Pekanbaru Firman Agus dengan materi “Saring Sebelum Sharing”, Ketua IJTI Riau Perasmadino dengan  materi “Literasi Digital: Peran Penting Generasi Milenial Melawan Hoax” serta AKBP Jhon Ginting dari Direskrimsus Polda Riau dengan materi “Bijak dalam Mengunakan Media Sosial.”

Acara tersebut berlangsung semarak disebabkan peserta didik sangat antusias dan panitia menggelar kuis dan doorprize, dengan hadiah menarik untuk siswa-siswi seperti handphone, buku “Tunjuk Ajar Melayu”, suvenir, tiket menonton Bioskop 21 dan lain-lain. “Setelah SMAN 13 Pekanbaru ini, masih ada sembilan SMA lagi yang kami agendakan sebagai tempat sosialisasi dan edukasi melawan hoax,” jelas Adnan Buyung, Koordinator Acara.(aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook