SIAK (RIAUPOS.CO) - Ratusan petugas kebersihan Siak yang bertugas saat pelaksanaan MTQ terlihat bingung. Pasalnya, ia dipanggil dan dikumpulkan di Astqa MTQ, Sabtu (21/11) siang secara mendadak oleh kepala dinasnya tanpa menyebut acaranya.
Rasa penasaran timbul di antara sesamanya. Bisik-bisik apa maksud dan tujuan dikumpulkan mereka itu jadi tanda tanya satu sama lainnya. Tak lama kemudian, muncul Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, yang baru saja usai Salat Zuhur menyapa mereka dengan nada ramah.
Di hadapan petugas kebesihan, Syamsuar mengatakan, di balik kesuksesan pelaksanaan MTQ ke-34 tingkat Provinsi Riau yang diselenggarakan di Kabupaten Siak, ada sentuhan tangan-tangan yang setiap harinya dari pagi hingga malam tiada berhenti membersihkan arena MTQ yang pantas disebut sebagai salah satu ujung tombak keberhasilan.
Sebab, selama acara berlangsung mereka terus bergerak memperhatikan kebersihan lokasi acara. ‘’Petugas kebersihan pantas disebut sebagai pahlawan di balik kesuksesan MTQ,’’ kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi usai menyerahkan bingkisan kepada petugas kebersihan.
Bupati juga mengingatkan, jangan memandang rendah para petugas kebersihan dalam acara apapun. Karena tanpa mereka acara ini belum tentu sesukses ini. Orang nomor satu di Siak ini megakui, sebagai bentuk perhatian dan apresiasinya kepada petugas kebersihan memberikan bingkisan kepada 120 orang petugas kebersihan dan mengajak foto bersama di astaka MTQ.
Meskipun demikian ia mengingatkan kepada masyarakat Siak dan pengunjung agar sama-sama menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan. Salah seorang petugas kebersihan Oni Syafitri mengaku senang dan bangga setelah diajak foto bersama dan menerima bingkisan.
‘’Pak bupati pehatian pada kami,’’ kata dia.
Dia, bersama kawan-kawan selama pelaksanaan MTQ terus bergerak memungut sampah, tapi tetap sampah itu ada. Sebab, selain banyaknya warga yang setiap hari memadati lapangan, umumnya warga tetap saja membuang sampah sembarangan. Namun, ia selaku petugas kebersihan tetap ikhlas melaksanakan tugasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pasar dan Pertamanan dan Kebersihan Siak Wan Ibrahim Surji ST MT nenambahkan, sebagai salah satu kota yang pernah meraih Piala Adipura, pihaknya terus menyosialisasikan budaya hidup bersih dan cinta lingkungan kepada lapisan masyarakat.
Karena menurutnya, program pemerintah agar masyarakat mencintai lingkungan dan cinta kebersihan, tak akan bisa berjalan tanpa ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri. ‘’Petugas kebersihan ujung tombak kami,’’ kata Wan Ibrahim.(adv/mal)