ROHIL (RIAUPOS.CO) - SEJUMLAH lahan pertanian di beberapa daerah sentra produksi yang tersebar di wilayah Kabupaten Rohil memiliki keterbatasan di bidang irigasi. Dengan kondisi seperti ini, jelas dapat mempengaruhi produksi di sektor pertanian.
‘’Kalau irigasinya terbatas, jelas mampu mempengaruhi produksi,’’ kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rohil, Ir Muslim yang dihubungi Riau Pos, Sabtu (21/11) di Bagansiapi-api.
Untuk meningkatkan produksi, lanjut Muslim, berbagai kebijakan sudah disiapkan. Diantaranya memfokuskan pengembangan jaringan irigasi terutama primer dan sekunder melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rohil.
Kemudian, tambah Muslim, peningkatan dan pengembangan irigasi tersier dan saprodi yang diusahakan diusulkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan APBD Provinsi Riau.
‘’Kita usaha di tahun 2016 ini. Sehingga ada sinergitas pembiayaan,’’ kata Muslim.
Dengan diprioritaskan program peningkatan dan pengembangan jaringan irigasi di tahun anggaran 2016 mendatang, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif. Dimana, luas sawah seluas 12.709 hektare diharapkan bisa meningkatkan indek pertanian. Sehingga dapat meningkatlan luas lahan tanam menjadi sekitar 18 ribu hektare.(adv/mal)