ROHIL (RIAUPOS.CO) - SEBANYAK 80 siswa tingkat SMA dan sederajat pagi kemarin memenuhi undangan Bagian Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Kabupaten Rohil untuk mengikuti sosialisasi tentang bahaya Narkoba di ruang pertemuan lantai VI hotel Bintang Mulia Baganbatu Kecamatan Bagansinembah. Sosialisasi yang diisi oleh dua narasumber sumber yakni dari kalangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rohil dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rohil hanya berlangsung selama satu hari penuh.
‘’Secara geografis, Kabupaten Rohil termasuk daerah sangat rawan terhadap Narkoba,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Rohil, H Mukhtar Luthvie yang ditemui Riau Pos, Sabtu (21/11) usai membuka sosialisasi bahaya Narkoba di Baganbatu.
Dimana, lanjut Mukhtar, Kabupaten Rohil memiliki banyak pintu masuk. Baik melalui jalur darat maupun laut. Apalagi melalui jalur laut, Kabupaten Rohil memiliki banyak sungai yang menjadi jalan tikus terhadap kemungkinan masuknya Narkoba.
‘’Mengingat kondisinya yang sangat rawan ini, maka masalah Narkoba itu harus kita perangi dan berantas secara bersama-sama,’’ kata Mukhtar.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rohil misalnya, tambah Mukhtar, melaksanakan sosialisasi tentang Narkoba untuk kalangan siswa merupakan salah satu bentuk dalam upaya menyelamatkan generasi muda. Karena, siswa yang meranjak dewasa memiliki sifat ingin tahu yang cukup tinggi.
‘’Dengan sosialisasi ini diharapkan, siswa mengerti dan memahami soal dampak dan bahaya Narkoba,’’ kata Mukhtar.
Sementara, siswa sebanyak 80 orang berasal dari empat kecamatan. Yakni Kecamatan Bagansinembah, Kecamatan Bagansinembah Raya, Kecamatan Balai Jaya dan Kecamatan Simpangkanan. Sedangkan narasumbernya yakni Ketua MUI Kabupaten Rohil, Drs H Wan Achmad Syaiful Msi dan Asmara Hadi dari unsur BNK Rohil. ‘’Kegiatan serupa sudah kita agendakan untuk Kecamatan Kubu dan Kecamatan Kubu Babussalam,’’ kata Mukhtar.(adv/mal)
