PEKANBARU (RP) — Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengimbau kepada seluruh pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia agar dapat memaksimalkan perannya sebagai kaum intelektual yang berkarakter guna mewujudkan transformasi kepemimpinan.
Ia menilai perlu sebab transformasi kepemimpinan sudah mendesak bagi kemajuan bangsa ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Hatta saat membuka tanwir atau rapat kerja nasional (Rakernas) II Pemuda Muhammadiyah di Pekanbaru, Jumat (22/11) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Tanwir II Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia ini berlangsung hingga 24 November.
Dengan mengangkat tema ‘’Transformasi kader untuk kepemimpinan bangsa yang berkarakter’’. Menurut Hatta, hal ini harus diwujudkan seluruh pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah.
“Penting, karena pemuda adalah kekuatan intelektual, spiritual bagi suatu bangsa. Karena dapat merubah arah kebijakan bangsa, pemuda harus mampu menciptakan momentum perubahan, membawa sejarah bangsa ini menjadi unggul yang semakin baik kedepan,” tegasnya di hadapan ribuan peserta Tanwir dari seluruh Indonesia.
Hatta juga mengimbau kepada seluruh pemuda Muhammadiyah agar terus berkontribusi positif dari berbagai sisi terhadap kemajuan bangsa. Bisa diawali dari hal terkecil seperti lingkungan masyarakat. “Tanpa kemauan, tentu semua tidak akan terlaksana, karenanya jangan pernah berhenti mencoba,” lanjutnya.
Hadir dalam kesempatan kemarin Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dr Saleh P Daulay dan Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis yang mewakili Pj Gubri.
Tampak hadir pula mantan Plt Gubri HR Mambang Mit, Cagubri dari PAN Jhon Erizal, Cagubri yang diusung PAN pada putaran kedua Herman Abdullah, Ketua Panitia Tanwir II M Azis dan seluruh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia serta ratusan anggota yang memadati ballroom hotel Aryaduta.
Ketum PP Muhammadiyah Dr Saleh P Daulay mengapresiasi kehadiran Hatta Rajasa dalam kesempatan tersebut. Menurutnya dengan peran serta Pemuda Muhammadiyah, merupakan arti penting merebut jabatan di pemerintahan, agar Pemuda Muhammadiyah dapat tidak hanya sekadar menjadi pendengar tapi bisa benar-benar melakukan kontrol.
“Kaderisasi juga akan terus kita tingkatkan, agar pemuda Muhammadiyah dapat diperhitungkan. Demikian transformasi juga harus benar-benar kita lakukan, agar kader-kader memiliki integritas dan bermoral. Ini harus terus kita gaungkan lebih besar,” ulasnya.(egp)