Guru dan Siswa MAN Teluk Kuantan Belajar ke ”Kampung Inggris”

Riau | Sabtu, 23 November 2013 - 10:02 WIB

TELUK KUANTAN (RP) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kuantan Singingi, Drs H Alwis MSi melepas keberangkatan sekitar 36 orang siswa dan 3 orang guru MAN Teluk Kuantan untuk belajar bahasa Inggris ke Pare, yang merupakan ‘’Kampung Inggris’’ yang teletak di Kediri, Provinsi Jawa Timur, Jumat (22/11)

Ratusan siswa, orang tua, dan guru menyaksikan pelepasan siswa kelas X MAN Teluk Kuantan, yang dipusatkan di Aula MAN Teluk Kuantan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum melepas keberangkatan para siswa tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kuansing, Kepala Kemenag Kuansing yang diwakili Kasi Madrasah, H Alfiani dan undangan lainnya disuguhi dengan penampilan para siswa yang unjuk kemampuan berbahasa Inggris.

Kepala Dinas Pendidikan Drs H Alwis MSi yang mewakili Bupati H Sukarmis mengapresiasi program belajar ke Pare ini untuk meningkatkan kualitas, dan kemampuan menguasai bahasa asing dari para siswa dan guru MAN Teluk Kuantan.

Diharapkan juga, sekolah ini untuk terus dapat menumbuhkembangkan semangat dan kreativitas dalam menciptakan inovasi-inovasi di bidang pendidikan, terutama kemampuan berbahasa asing.

‘’Ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak kita untuk mempelajari bahasa Inggris,’’ katanya.

Selain untuk mempersiapkan diri menguasai bahasa Inggris, belajar ke Pare, kata Alwis, sangat penting bagi pengembangan diri. ‘’Kita harus menguasai iptek secara umum, dan bahasa asing harus kita kuasai, seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab,’’ katanya lagi.

Menurutnya, kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris pada saat ini memang dibutuhkan. Oleh karenanya, pihaknya mendukung program yang telah dilakukan oleh MAN Teluk Kuantan untuk menyongsong tantangan tersebut dengan bekal pengetahuan bahasa asing.

Sementara itu, Kepala MAN Teluk Kuantan, Drs Zulkifli MPd menjelaskan, kenapa Pare yang menjadi tujuan pembelaran ini.

Menurutnya, karena diketahui, masyarakat di desa ini dalam kehidupannya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Sehingga bahasa ini tidak asing lagi di Pare, dan justru Pare ini dikenal sebagai Kampung Inggris.

‘’Sudah tiga periode kita mengirimkan guru ke Pare ini. Alhamdulillah, hasilnya positif, sekarang ada alumni kita itu yang membuka kursus di kampung. Kita harapkan siswa yang kita utus ini juga berhasil,’’ harapnya.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook