PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Butuh waktu 7 sampai dengan 9 bulan untuk melakukan kajian berapa kerugian para pengusaha terutama dari sektor perkebunan dan sektor investasi akibat kebakaran hutan dan lahan, dan menyebabkan kabut asap di Riau.
"Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kabut asap di Riau, pengusaha mengklaim telah mengalami kerugian baik itu dari sektor perkebunan dan investasi mengalami kerugian sekitar Rp25 Triliun," ujar Asisten II Setda Prov Riau Masperi, Jumat (23/10).
Dampak kerugian ini, lanjut Masperi sangat luar biasa terutama dari sektor ekonominya. Namun sejauh ini pemerintah belum melakukan kajian yang lebih mendalam lagi. Selain membutuhkan waktu yang lama tentu juga membutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan kajian ini.
Informasi tersebut hanya sebatas informasi dari para pengusaha saja. Pemerintah Riau sejauh ini belum mengkaji dampak kerugiannya.
"Nilai kerugian itu baru kami terima dari pengusaha, bukan hasil kajian dari pemerintah. Kami belum melakukan kajian lebih dalam lagi terkait kerugian akibat Karlahut yang menimbulkan kabut asap," jelasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi