SIAK (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Siak H Alfedri MSi begitu seksama mendengarkan dan memperhatikan penjelasan demi penjelasan yang disampaikan oleh Presiden Ri Joko Widodo bersama menteri, saat mengikuti rapat kerja di istana negara, Rabu (21/10).
Rapat tersebut, membahas kebijakan ekonomi untuk memperlancar investasi masuk. Ada pemangkasan beberapa perizinan, sehingga menarik para investor untuk datang, kata Alfedri menyampaikan hasil Raker.
Selain itu banyaknya anggaran pusat untuk penanggulangan kemiskinan dan pengalihan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa, kemudian membahas masalah asap dan Pilkada serentak. Rapat kerja pemerintah tahun 2015 yang akan dipimpin oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia.
Raker ini dibagi dua sesi, yang pertama berlangsung pada pukul 13.00 WIB, dengan peserta para gubernur, bupati dan wali kota yang berasal dari Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara.
Untuk Raker kedua dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB, dengan peserta para bubernur, bupati dan wali kota yang berasal dari Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua.
Dari hasil Raker itu, pemerintah ingin memacu investor masuk dan menanamkan investasinya di semua daerah. Sebab itu, apa yang menjadi hambatan dilakukan koordinasi bersama daerah. Khusus di Siak, sebenarnya sudah lebih dulu memangkas birokraasi perizinan, dan memberikan pelayanan prima sesuai SOP.
Menariknya, selain pelayanan satu pintu, juga menggunakan sistem online. Menyangkut dengan penanggulangan kemiskinan tertuangkan bahwa validasi data yang penting. Sebab singkronisasi data antara daerah dan pusat tak sama.
Akibatnya bantuan yang diberikan kurang memadai, karena penerima bantuan tak sebanding dengan warga miskin. Hal ini sudah kita sampaikan pada pusat melalui kementerian terkait, kata dia.
Untuk pengalihan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa, adalah langkah maju. Dalam memajukan daerah lainnya untuk mengerja ketertinggalan. Semuanya itu tak lepas dari dukungan sarana dan prasarana dari pusat dalam membantu daerah, pembangunan jalan, jembatan, air bersih dan lainnya. Kita berharap, apa yang jadi aspirasi dan kendala dari daerah dapat disikapi dengan bijak oleh presiden, kata dia.(adv/mal)