KUANSING (RIAUPOS.CO) - Malang nian na-sib warga Kuan-sing. Meski tidak ada titik api, tapi warganya terpaksa harus menghirup kabut asap yang merupakan asap kiriman dari daerah tetangga.
Asap kiriman bergentayangan dan terus menyelimuti seluruh wilayah Kuansing. Kendati sudah sedikit berkurang dari sebelumnya, namun kepulan kabut asap tetap saja membahayakan bagi kesehatan warga.
Akibatnya banyak warga di Kuansing harus mengurung diri di dalam rumah, baik anak-anak maupun para warga lanjut usia, seperti halnya Susanto (39). Warga Pulau Ingu Benai ini mengaku harus mengurung anaknya yang masih kecil di dalam rumah.
“Kabut asap setiap hari semakin pekat. Ya, terpaksa anak-anak tak bisa ke luar rumah, harus dikurung,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/10).
Menurutnya, kabut asap sangat membahayakan kesehatan siapapun. Orang dewasa saja diakuinya terganggu pernapasannya, apalagi anak-anak.
“Memang harus waspada, biar dikurung anak tu di rumah,” katanya.
Dibandingkan Rabu, kabut asap Kamis kemarin sudah berkurang, namun asap masih menyebabkan mata perih dan kerongkongan menjadi sakit. Jarak pandang yang sebelumnya hanya 100 meter, Kamis kemarin itu sudah mencapai 300 meter.
“Tapi tetap membahayakan. Kurangi saja aktivitas di luar ruangan dan perbanyak konsumsi air putih dan vitamin. Kalau keluar harus pakai masker,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kuansing, dr Detri Elvira, Kamis.
Akibat kabut asap yang semakin tebal, diakuinya, penderita ISPA yang sempat menurun sekarang sudah bertambah. Rabu kemarin, tercatat ada 187 yang mengalami ISPA. “Bertambah, karena memang asapnya kan sangat tebal kemarin,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kuansing, Jafrinaldi AP kembali menyampaikan, sesuai pantauan satelit, bahwa di Kuansing tidak ada titik api. “Kuansing nihil, asap yang kita hirup ini adalah asap kiriman,” katanya.
Posko Evakuasi
Polres Kuansing bekerjasama dengan Pemkab Kuansing melalui Dinas Kesehatan membuat posko sebagai tempat evakuasi korban kabut asap, Kamis kemarin.
“Kami melihat kabut asap semakin pekat, makanya kita menyiapkan posko evakuasi korban,” kata Kapolres AKBP Edy Sumardi SIK saat bersilaturahmi dengan para wartawan di Kantor PWI Kuansing, kemarin.
Kapolres mengaku prihatin melihat warga yang terkena imbas kabut asap ini.(adv/mal)