ROKAN HULU (RP) - Seluruh pembiayaan pelaksanaan program perpaduan pendidikan umum dan agama ditanggung Pemerintah Kabupaten Rohul. Baik honor guru maupun biaya operasional dari pelaksanaan pendidikan dasar agama Islam akan dibebankan ke dalam APBD Rohul. Pendidikan agama itu juga meliputi pendidikan ekstra kurikuler agama.
Pendidikan tersebut dilaksanakan selama empat hari dalam sepekan yakni Senin, Selasa, Rabu dan Jumat. Di mana ada empat mata pelajaran yang akan dilaksanakan seperti Alquran, hadis, aqidah akhlak dan fiqih.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi kepada wartawan, Selasa (22/10) usai memimpin rapat tindaklanjut pelaksanaan MoU antara Pemkab Rohul yang diwakili Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rohul pada puncak peringatan HUT ke-14 Kabupaten Rohul, belum lama ini.
Dalam rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri, Sekda Rohul Ir Damri, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Rohul Jaharuddin SP MM, Kepala Disdikpora Rohul H Mhd Zen SPd MMPd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan se-Rokan Hulu, Kepala SMPN 1 di 16 kecamatan, Kepala SMAN 1 Rambah dan Kepala SMAN 1 Ujung Batu.
Menurutnya, dalam rapat ini, membahas secara teknis pelaksanaan ekstra kurikuler pendidikan dasar agama untuk SMPN 1 setiap kecamatan dan SMAN 1 Rambah dan SMAN 1 Ujung Batu. Termasuk masalah pembiayaan, tenaga pengajar dan lain sebagainya.
Bupati menyebutkan, pendidikan ekstra kurikuler pendidikan dasar agama yang akan diterapkan di 16 SMPN setiap kecamatan dan dua SMA, akan dilaksanakan siang, setelah anak didik selesai mengikuti pendidikan umum di sekolah tersebut.
‘’Kita harapkan dengan adanya pendidikan ekstrakurikuler pendidikan dasar agama, dapat menambah pengetahuan anak di semua level. Minimal mengusai pendidikan dasar agama. Memang sudah ada 11 sekolah yang sudah melaksanakan pendidikan dasar agama, tapi materinya belum tersusun dengan baik. Paling tidak bermanfaat untuk dirinya dan memahami sejarah Islam, fiqih, baca Alquran,’’ ujarnya.
Orang nomor satu Rokan Hulu itu mengaku, sistem atau metode yang sedang disusun bersama antara Disdikpora dengan Kemenag Rohul, dapat menghasilkan anak Rokan Hulu yang baik dan cerdas.
‘’Kita harapkan 18 sekolah yang menerapkan ekstrakurikuler pendidikan dasar agama, dapat menjadi model nantinya. Metode juga disusun oleh pakar agama di bidang itu. Dari kegiatan ekstra petang hari itu, ada perbedaan anak setelah mendapatkan pendidikan dasar agama,’’ tuturnya.
Dalam pada itu, Kepala Disdikpora Rohul H Mhd Zen SPd MMPd menyebutkan, pendidikan dasar agama ekstrakurikuler ini, merupakan jam tambahan pelajaran sore dengan empat bidang studi Alquran, hadis, aqidah akhlak dan fiqih.
Menurutnya, untuk penerapan program tersebut, akan membutuhkan 250 lebih tenaga guru diempat bidang studi tersebut.
Tenaga guru yang diperlukan akan direkrut dari tamatan UIN Suska Riau, UIR atau guru di Rohul yang latarbelakang pendidikannya sesuai dengan empat mata pelajaran ekstrakurikuler tersebut.
‘’Pembiayaan honor guru dan operasional yang diperlukan termasuk mencetak empat buku mata pelajaran itu ditangung Pemkab Rohul. Untuk perekrutan guru bidang agama yang diperlukan, akan dilakukan oleh Kemenag Rohul. Untuk legalnya para guru itu, akan dites oleh pakar agama,’’ jelasnya.(adv/a)