DURI (RP) - Setelah melalui serangkaian sosialisasi, PT CPI mulai Selasa (22/10) kemarin akhirnya membongkar puluhan bangunan liar yang terletak di bawah power line mereka di pinggir jalan lintas Duri-Dumai.

Sebanyak 20 unit bangunan liar yang sudah menerima uang sagu hati tapi tak kunjung membongkar rumah mereka menjadi sasaran pembongkaran pertama Selasa kemarin.

Manajer Komunikasi dan Hubungan Media PT CPI, Tiva Permata kemarin membenarkan adanya pembongkaran 20 bangunan liar tersebut.

Menurutnya, pembongkaran tersebut dilakukan tim terpadu terdiri dari petugas Chevron, Satpol PP dan personil Polsek Mandau.

“Tim terpadu hari ini (kemarin) mulai melakukan penertiban bangunan liar di KM 8 sampai KM 12 Kulim. Penertiban tahap pertama ini akan berlangsung hingga 24 Oktober meliputi 20 bangunan liar di sekitar jaringan listrik Chevron. Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dari resiko yang tak dikehendaki,” kata Tiva.

Pembongkaran bangunan liar itu kemarin di mulai di KM 8 Kulim. Alat berat dikerahkan. Sasaran pertamanya adalah pokok-pokok sawit di depan bangunan liar tersebut. Pembongkaran berlangsung aman dan terkendali.

Tidak ada protes apalagi bentrok fisik. Pembongkaran pun tak brutal. Petugas terpadu memberi kesempatan kepada pemilik bangunan untuk mengemasi barang-barangnya.

Meski begitu, semua bangunan liar yang terletak di bawah power line dari KM 8 sampai KM 12 Kulim akan terus ditertibkan.

Terpisah Camat Mandau Drs H Hasan Basri MSi menyebut, sebanyak 80 bangunan liar akan menjadi sasaran penertiban ini. Lokasinya dari KM 8 sampai KM 12 Kulim, termasuk warung remang-remang.

“Bersedia atau tak bersedia menerima dana sagu hati, semua bangunan liar itu akan ditertibkan tanpa kecuali, termasuk warung remang-remang,” tegasnya.(sda)