Bupati Kampar Minta Utamakan Pedagang Lama

Riau | Rabu, 23 Oktober 2013 - 09:35 WIB

KAMPAR (RP) - Bupati Kampar Jefry Noer, meminta seluruh pemangku kepentingan agar dapat menyikapi dengan bijak keinginan dan keluhan dari pedagang kaki lima yang kini telah mempati pasar baru di Pasar Inpres.

‘’Riak-riak pasti ada dimana-mana dari mereka yang merasa dirugikan atau mereka yang tidak kebagian tempat untuk berdagang di lokasi. Karena itu kita harus bijaksana dan arif menanggapi masalah. Tampung apa aspirasi masyarakat pasar, sikapi dengan bijak apa kendala dan persoalan mereka karena umumnya mereka itu pedagang kecil yang hanya mencari untung buat memenuhi kebutuhan hidup bukan mencari kaya,’’ ujar Jefry ketika memimpin rapat bersama Sekdakab Kampar Zulfan Hamid, Kepala Dinas Perindustrian dan Pasar Khairullah Chan bersama Camat Bangkinang, dan pengelola pasar Inpres Bangkinang di ruang rapat Kantor Bupati lantai 2, Senin (22/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jefry melanjutkan, agar mengutamakan bagi pedagang lama yang mendapat tempat berjualan dahulu, dan harus ditertibkan apalagi bagi pedagang kecil yang hanya berjualan pada hari pasar saja seperti dari hasil kebun mereka panen kemudian dijual.

‘’Agar diutamakan dan ditertibkan tempat mereka berjualan kalau bisa tempatkan di lantai 2. Saya dengar banyak dari pihak luar yang memiliki tempat di kawasan Pasar Inpres, ini harusnya disikapi,’’ ujar Jefry pada pengelola pasar dan Kepala Dinas Perindagpas.

Di samping itu, Jefry mengingatkan pengelola pasar, bagi pedagang musiman yang hanya berjualan pada hari-hari pasar agar dapat ikut aturan dan mau diarahkan tempat jualan bagi mareka demi ketertiban dan tidak menimbulkan gejolak bagi pedagang lama.

Usai rapat Jefry bersama Dinas Perindagpas melihat langsung kondisi pasar. Dalam peninjauannya Jefry langsung dialog dengan para pedagang.

Usai dialog Jefry menginstruksikan pada Kadis Perindagpas dan pengelola pasar agar dapat membantu ibu-ibu ataupun pedagang lain untuk mengangkut barang dagangan mereka ke lantai atas tanpa dikenakan biaya.

Di samping itu, ia meminta agar memberi kelonggaran bagi pedagang untuk sementara tidak dikenakan uang sewa bagi pedagang kaki lima yang di lantai 2.

Kadis Perindagpas Khairullah Chan menambahkan, akan menindaklanjuti arahan bupati disamping itu akan disediakan juga mobil dinas kebersihan tiap hari sebanyak 2 unit untuk menjaga kebersihan pasar.

‘’Ke depan pasar ini bukan lagi pasar mingguan tetapi akan dijadikan pasar harian,’’ katanya.

Sarianto pengurus dan pengelola pasar menjelaskan Prinsip kami mencari yang terbaik bagi semua dan akan ikut arahan bupati, nanti setelah semua pedagang kakilima berjualan di lantai atas baru kita tahu bagaimana perkembangan perdagangan ke depan apa bisa dilanjutkan buat tetap berjualan di lantai atas karena polemik terjadi karena masih ada pedagang kaki lima yang jualan di bawah.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook