Daerah Diingatkan Tingkatkan Kewaspadaan

Riau | Senin, 23 September 2013 - 08:51 WIB

PEKANBARU (RP) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengingatkan seluruh kabupaten/kota untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Ini dinilai penting, mengingat kebakaran hutan dan lahan masih mengancam beberapa daerah rawan.

Hal ini ditegaskan Sekretaris Kepala BPBD Riau Kaifi Azmi kepada Riau Pos, Ahad (22/9). Dia menilai, hujan mengguyur sejumlah daerah di Riau beberapa waktu belakangan ini belum menjamin persoalan kabut asap bisa tuntas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut terlihat dengan masih ditemukannya beberapa titik api dan kabut asap di titik rawan akrhutla. ‘’Bahkan, Kabupaten Pelalawan memperpanjang masa tanggap pemulihan bencana asap,’’ ungkapnya.

Menurutnya, BPBD Pelalawan telah mengirimkan surat kepada pihaknya untuk meminjam mobil penanggulangan bencana, seiring dengan perpanjangan masa tanggap pemulihan. Upaya tersebut tentunya akan disuport semaksimal mungkin, sehingga kabut asap yang cukup menyita perhatian dapat diminimalisir.

‘’Kami terus melakukan monitoring. Untuk informasi awal, masa tanggap pemulihan bencana asap di Kabupaten Pelalawan diperpanjang. Kami harapkan, seluruh kabupaten/kota dapat bekerja sama dalam meningkatkan pengawasan tersebut,’’ imbuh mantan Kepala Bagian Penerangan Biro Humas Setdaprov Riau itu.

Dikatakan Kaifi, selain meminjamkan mobil untuk memantau kabut asap, pihaknya juga masih mengerahkan helikopter untuk memantau karhutla di sejumlah wilayah lainnya. Kondisi itu terjadi, karena daerah di Riau yang memiliki tekstur gambut yang cukup dalam.

‘’Jadi karena sebagian besar lahan yang terbakar adalah gambut, maka untuk pemadamannya memerlukan waktu yang tidak singkat. Untuk itu, helikopter yang ada masih terus memantau, sebab bencana asap masih berpeluang terjadi,’’ ungkap alumni IPDN itu.

Dia menambahkan, upaya antisipasi karhutla tidak bisa hanya dibebankan kepada BPBD. Untuk itu, seluruh stakeholder terkait dan masyarakat hendaknya bersinergi dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bebas dari kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan.

‘’Salah satu langkah yang diperlukan adalah meningkatkan kewaspadaan. Saat ini tim kami masih terus melakukan patroli dan pencegahan dilapangan. Kami harapkan juga masyarakat ikut membantu dan tidak membakar lahan,’’ harapnya.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook