Pelajar SMP Tenggelam di Danau Tambang Pasir

Riau | Kamis, 23 Agustus 2018 - 12:57 WIB

BAGIKAN



BACA JUGA


DUMAI (RIAUPOS.CO) -  Seorang pelajar SMP di Kota Dumai ditemukan tidak bernyawa saat berenang di tambang pasir Sri Pulau, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Rabu (22/8) siang.

Korban diketahui bernama Amoy (12) putri dari Al Bakri. Korban masih tinggal bersama orang tuanya di Jalan Tenaga Gang AA. Saat itu  Amoy pergi bersama teman-temannya untuk berenang, tepat pada hari libur Idul Adha 1439 Hijriah. Korban merupakan pelajar SMP di Al Falah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Tengku Izmet membenarkan adanya korban tengelam yang berstatus sebagai siswi. “Korban saat itu pergi berenang di lokasi yang digunakan sebagian tempat galian pasir yang berada di Sri Pulau, korban datang bersama teman-temannya untuk mandi-mandi, namun nahas satu di antara siswi bernama Amoy itu diketahui tenggelam,” ujarnya, dikonfirmasi wartawan beberapa jam setelah pencarian.

Ia mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB. Mendapat laporan tim terjun ke lokasi. Sebelumnya pencarian juga telah dilakukan oleh masyarakat setempat dan berhasil menemukan korban. “Korban sempat tengelam di kedalaman antara 3-5 meter, warga turut melakukan pencari hingga menyisir di dalam bekas galian pasir dan menemukan korban sudah tidak bernafas,” ujarnya.

Izmet memastikan selang beberapa jam korban telah ditemukan dan pihak terkait masih melakukan koordinasi lebih lanjut.” Kini masih dilakukan koordinasi apakah korban dibawa ke rumah sakit untuk di visum atau dibawa kerumah duka,” sebutnya saat itu.

Kepala BPBD itu mengatakan peristiwa anak tenggelam bukan pertama kali terjadi di Kota Dumai. Beberapa kejadian sebelumnya juga terjadi di Bukti Timah. ”Ini menjadi tanggung jawab kita semua, dan kita harus memikirkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tukasnya.

Terpisah Kapolsek Dumai Timur Kompol Zamzami membenarkan adanya peristiwa anak tenggelam.” Anggota sedang turun ke lokasi kejadian, lebih lanjut akan kami informasikan identitas dan kronologis, “katanya saat dihubungi melalui seluler.

Tambang pasir atau galian c liar di Sri Pulau diketahui tidak memiliki izin. Awal 2018 lalu tambang pasir ilegal di Sri Pulau telah memakan korban sebanyak dua orang. Bahkan belum lama ini seorang pekerja penggalian pasir menjadi korban, ia tewas tertimbun tanah longsor, kejadian ini terjadi, Kamis (12/7) lalu.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook