(RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar MSi didampingi Bupati Siak Alfedri MSi menutup pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Siak XIX, Ahad malam (21/7).
Pada MTQ Kabupaten Siak ke XIX tahun 2019, kafilah Kecamatan Siak keluar sebagai juara umum, juara 2 diraih kafilah Kecamatan Sungai Apit dan urutan 3 dari kafilah Kecamatan Tualang dan diikuti kafilah Mempura dan Koto Gasib di urutan 5.
Pantauan di lapangan, ribuan masyarakat begitu antusias memadati lapangan sepakbola Sungai Apit menyaksikan penutupan MTQ Siak.
Gubernur Riau Syamsuar berharap kualitas kemampuan para qari dan qariah negeri istana semakin meningkat dari tahun ketahun, sehingga setiap perhelatan MTQ baik yang dilaksanakan di tingkat provinsi maupun nasional selalu mendapat hasil terbaik.
“Tentu perkembangan kemampuan para qari ini harus mendapat dukungan pak camat, penghulu, para ustad, dan guru mengaji sehingga mereka merasa diperhatikan,” ungkapnya.
Dia berazam akan mendirikan Quran Center di Provinsi Riau yang tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran Alquran, namun juga sebagai pusat kajian Alquran masyarakat.
Bupati Siak Alfedri mengatakan, dengan berakhirnya rangkaian kegiatan MTQ Kabupaten Siak menjadi puncak kemeriahan bagi seluruh masyarakat Siak khususnya di Kecamatan Sungai Apit atas terlaksananya dengan sukses kegiatan syiar ini.
“Alhamdulillah, MTQ XIX tingkat Kabupaten Siak tahun ini telah berjalan dengan lancar. Semoga dengan pelaksanaan syiar Alquran ini, akan semakin memberikan warna dan menciptakan suasana Islami di negeri istana,” ungkap Alfedri.
Dirinya juga merasa berbahagia melihat besarnya antusiasme yang ditunjukkan masyarakat dan pengunjung kegiatan yang dimulai dari rangkaian pawai taaruf, bazar dan seremoni pembukaan, hingga acara penutupan yang berlangsung meriah.
“Semoga hal ini menjadi pertanda masyarakat semakin mencintai bentuk syiar ini. Sehingga tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini dapat pula tercapai, yaitu masyarakat kita semakin mencintai dan gemar menyibukkan diri dengan Alquran,” ungkapnya.
Alfedri mengajak seluruh masyarakat untuk tidak henti-hentinya mempelajari ilmu Alquran, khususnya memahami dan menjiwai isi kandungan perintah dan larangannya agar kehidupan semakin berkah dan selamat di dunia dan akhirat.
“Selain itu juga agar kita selamat dari pemikiran-pemikiran radikal, ideologi taqiyah, maupun berbagai pemahaman yang menyesatkan,” ajaknya.(wik)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Siak
