Informasi yang dirangkum Riau Pos dari Polres Pelalawan, insiden itu bermula saat truk pengangkut buah sawit jenis Fuso yang datang dari arah Pekanbaru menuju Simpang Perak terbalik di badan jalan yang kondisi jalannya menurun.
Di saat bersamaan dari arah belakang truk yang terbalik itu bergerak pelan bus sekolah PT Inti Indosawit Subur (IIS) dengan BM 7947 AV. Sang pengemudi yang belum diketahui identitasnya mencoba menerobos melewati truk yang terbalik itu. Dari belakang bus sekolah menyusul dump truck Hino BM 8364 ZU bermuatan pasir cor dengan kecepatan. Pengemudi dump truck yang belum diketahui identitasnya tidak menjaga jarak dan menabrak bagian belakang bus sekolah.
Dump truck dan bus sekolah terseret ke kiri bahu jalan menabrak Fuso yang terbalik. Kecelakaan beruntun pun tak dapat terelakkan. Nahas bagi dua pengendara sepeda motor Rizki Nasib Rotua Nababan (20) dan Samsudin (51). Keduanya meregang nyawa di TKP. Selain itu, kecelakaan tersebut juga menelan korban dua pekerja yang sedang memuat atau melansir buah sawit dari Fuso terbalik Sandro Simbolon (57) dan Efendi Nahumpun (45).
Kecelakaan beruntun ini juga menyebakan dua pekerja yang melansir buah sawit Leo Pernando (38) dan Revaldo Manurung (19) mengalami luka berat sehingga langsung dibawa ke RSUD Selasih. Sementara tujuh warga lainnya Anjas Siahaan (19), Alianto Pakpahan (16), Hendri Manurung (45), Ridwasyah Sirait (14), Imanuel Pakpahan (12), Pardamaean Sihombing (21) dan Darwin Paisal Gultom (21) mengalami luka ringan sehingga langsung dibawa ke RSUD Selasih Pangkalankerinci untuk mendapat pertolongan medis.
Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan didampingi Kasat Lantas AKP Mas’ud ketika dikonfirmasi membenarkan kecelakaan beruntun yang merenggut empat nyawa dan sembilan warga luka-luka itu.
“Usai kejadian empat korban meninggal dunia bersama dua korban luka–luka langsung dibawa ke RSUD Selasih Kecamatan Pangkalankerinci. Pengemudi truk pengangkut buah sawit, pengemudi bus sekolah dan pengemudi dump truck melarikan diri. Saat ini masih dalam pengejaran petugas,” ujar AKBP Kaswandi.
Dikatakan Kaswandi, barang bukti berupa bus sekolah PT IIS, dump truck Hino, sepeda motor Astrea Grand tanpa nopol dan sepeda motor Honda Revo 4783 OJ saat ini kami amankan di Mapolres Pelalawan guna proses lebih lanjut. Sedangkan kasus yang menelan kerugian materiil sebesar Rp50 juta ini, masih dalam penyelidikan tim Satlantas Polres Pelalawan.
“Dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi dump truck yang tidak memperhatikan kondisi jalan saat berada di jalan yang menurun. Dia juga tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya sehingga menyebabkan terjadinya lakalantas,” ujar Kapolres.(amn)