DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Tawuran antargenk remaja di Kota Dumai kembali terjadi. Kali ini aksi tawuran di Jalan Syech Umar, tepatnya di tempat pemakaman umum (TPU). Areal itu tampaknya dijadikan lokasi pertarungan antarkubu.
Informasi yang dihimpun, aksi tawuran didominasi anak di bawah umur. Belasan remaja memegang kayu sembari saling serang di tengah jalan, ada juga yang mengunakan senjata tajam. Keterlibatan pengaruh remaja dalam aksi tawuran semakin membahayakan. Mereka tak peduli hingga membuat takut para penguna jalan yang melintasi.
Aksi tawuran itu, hanya dilakukan Ahad dini hari, sepertinya kedua kelompok remaja memang telah membuat kesepakatan untuk saling serang. Sudah dua pekan benturan itu terjadi.
Kasat Sabhara Polres Dumai AKP Maryanta mengatakan, pihaknya meningkatkan patroli dan monitor di area tersebut. “Saya baru menerima laporan tersebut, untuk tindak lanjut, kami akan segera meningkatkan monitor,” ujarnya.
Aksi tawuran para remaja ini juga mendapat perhatian dari Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Kota Dumai, organisasi kepemudaan ini punya rencana besar untuk melakukan pembinaan.
“Ini harus menjadi perhatian bersama, dalam melakukan pembinaan kelompok genk tersebut, tidak boleh dibiarkan berlarut, karena akan berdampak terhadap psikologi mereka, kita harapkan mereka benar-benar mendapat tempat yang aman baik dari lingkungan dan pergaulan,“ ujar Ketua KNPI Dumai Agustera.
Pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap para pemuda-pemuda. “Kami akan gerakkan pengurus kecamatan untuk melakukan pembinaan dan melakukan pendekatan persuasif, jangan sampai generasi muda kita rusak dengan kegiatan negatif,” tutupnya.(ade)
(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)