PELALAWAN

Pegawai RSUD Selasih Dites Urine

Riau | Rabu, 23 Maret 2016 - 09:04 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Komitmen Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan, terus digalakkan.

Kali ini, RSUD Selasih Pangkalankerinci menjadi sasaran BNNK Pelalawan untuk dilakukan pengecekan para pengguna narkoba.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Alhasil, maka puluhan para pegawai pelayan kesehatan ini pun digiring untuk melakukan tes urine, guna menciptakan aparatur yang bersih dari penggunaan narkoba.

Demikian disampaikan Kepala BNNK Pelalawan AKBP Andi Salomon didampingi Direktur RSUD Selasih dr Ahmad Krinein kepada Riau Pos, Selasa (22/3) usai menggelar tes urine pegawai RSUD Selasih Pangkalankerinci.

Dikatakannya, bahwa pelaksanaan tes urine di RSUD Selasih ini merupakan inisiatif dari pimpinan rumah sakit plat merah milik Pemkab Pelalawan untuk menciptakan para pelayanan kesehatan yang bersih dari penggunaan narkoba.

‘’Ya, pelaksanaan tes urine yang kita gelar Selasa, kita gelar berdasarkan inisiatif pimpinan RSUD Selasih setelah kami lakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba khususnya bagi para pelayan kesehatan masyarakat,” terangnya.

Diungkapkan mantan Kabag Ops Polres Pelalawan ini, bahwa pelaksanaan tes urine ini dilakukan kepada 50 orang pegawai RSUD Selasih baik PNS yang terdiri dari pimpinan, Kabag, Kabid dan Kasubag. Sedangkan untuk para pegawai honorer terdiri dari perawat, bidan, apoteker, security dan supir.

‘’Hanya saja, dari 50 orang pegawai yang akan dilakukan tes urine, ada 5 orang pegawai tidak datang karena shift malam dan masih beristirahat.

Untuk itu, maka kami berikan waktu 1x24 jam kepada kelima pegawai yang tidak hadir ini untuk mendatangi Kantor BNNK Pelalawan di Jalan Sultan Syarif Kasim Kecamatan Pangkalankerinci.

Sedangkan hasil tes urine ini akan kami sampaikan kepada pihak RSUD Selasih untuk dilakukan rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan,” paparnya.

Disinggung terkait adanya 15 pegawai di lingkungan Pemkab Pelalawan yang positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu, Andi Salomon menjelaskan, bahwa 7 pegawai dilakukan rehab rawat inap dan 8 pegawai rawat jalan.

‘’Jadi, untuk 8 pegawai yang dilakukan rawat jalan, semuanya telah menjalani masa rehab jalan. Hanya saja, untuk 7 pegawai yang rehab inap, baru 2 orang pegawai yang telah menjalaninya di BNNK Bangkinang.

Sedangkan 5 pegawai lainnya akan menjalani rahab rawat inap pada bulan April mendatang.

Hal ini diakibatkan setelah empat tempat rehab Narkoba yang kita usulkan yakni BNNK, BNNK, RSJ Pekanbaru, hanya BNNK Bangkinang yang bisa menampung dua pegawai yang kita usulkan dilakukan rehap inap.

Intinya, kita akan terus menjalankan komitmen untuk memberantas peredaran dan penggunaan narkoba di Negeri Amanah baik aparatur pemerintah serta masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Selasih Pangkalankerinci dr Ahmad Krinein menambahkan, bahwa pihaknya sangat mendukung upaya BNKK Pelalawan untuk menciptakan para pelayan kesehatan bersih dari penggunaan narkoba.

Dan bahkan, pada 2017 mendatang, pihaknya akan menganggarkan dana untuk menggelar tes urine secara berkelanjutan.(izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook