BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Program pelayanan kesehatan andalan Jokowi, Kartu Indonesia Sehat (KIS) belum bisa dijalankan puskesmas Bangko dengan maksimal pasalnya diketahui ratusan lembar KIS milik warga Bagansiapiapi memiliki banyak kesalahan data.

kesalahan terdapat pada tidak tepatnya penulisan nama, alamat dan data tanggal lahir. Selain itu ada juga KIS yang ternyata pemilik namanya sudah pindah atau meninggal. "Hampir ratusan kartu yang terpaksa kami kembalikan ke pihak BPJS, karena terdapat kesalahan data," kata kepala puskesmas Bangko dr Erwinto, Selasa (23/2) di Bagansiapiapi.

Pihak puskesmas teranngya memang dipercayakan untuk turut menangani pelayanan kesehatan dari program KIS namun pihaknya tidak dapat memberikan pelayanan secara optimal karena pemilik kartu dan data yang ada banyak tak akurat. Ini diperkirakan terjadi karena data yang diambil pusat adalah data tahun 2011.

Erwinto menjelaskan pada dasarnya kartu  KIS merupakan perubahan nama dari kartu Jamkesmas, tapi tidak berarti bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu KIS tidak bisa berobat gratis.

"Tapi kartu jamkesmas tetap berlaku dan tetap bisa di pergunakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Khusus terkait pemilik kartu KIS yang terdapat kesalahan data kami sarankan untuk minta surat keterangan dari BPJS," pungkas dokter berkacamata ini. (fad)

Laporan: Zulfadhli