KAMPAR

Jalan Desa Kampar Amblas

Riau | Selasa, 23 Februari 2016 - 14:19 WIB

Jalan Desa Kampar Amblas
AMBLAS: Warga melihat kondisi jalan yang amblas di Desa Kampar Kecamatan Kampar Timur, Senin (22/2/2016).

KAMPAR TIMUR (RIAUPOS.CO) - Akibat kerap dilewati oleh mobil truk pengangkut pakan ayam dengan tonase besar, membuat jalan di Desa Kampar Kecamatan Kampar Timur menjadi rusak dan amblas.

Amblasnya jalan di Dusun Pasar Selatan Desa Kampar ini membuat akses jalan masyarakat di dusun tersebut terkendala. Sekitar 300 KK warga yang ada di sana tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat, disebabkan karena ruas jalan yang ada hanya tinggal satu meter saja dari empat meter ruas jalan yang ada sebelumnya. 

“Padahal jalan ini penting, karena masyarakat menggunakanya untuk membawa hasil pertanian mereka,’’ ujar Kades Kampar Lukman Efendi kepada Riau Pos saat menunjukkan lokasi ambruknya jalan tersebut, Senin (22/2).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dijelaskannya, rusaknya jalan tersebut berawal disebabkan beban kendaraan yang melewati jalan tersebut terlalu berat,  kemampuan jalan ini hanya sekitar 4 ton namun kendaraan yang melewatinya mencapai sekitar ton 8 hingga 9 ton. ‘’Kendaraan pakan ini lewat dua atau tiga kali sepekan, ditambah lagi di bawahnya memang ada aliran air, maka jalan menjadi ambruk,’’ ujarnya.

Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan Malindo bagaimana mengatasi masalah ini, karena masyarakat membutuhkan jalan sebagai akses utama. Pihak perusahaan menjanjikan segera memperbaiki.

Sementara itu dari pihak perusahaan melalui manager produksi PT Malindo, Bambang ketika dikonfirmasi Riau Pos, Senin (22/2) membenarkan hal tersebut. Menurutnya ambruknya jalan ini memang disebabkan beban kendaraan milik mereka, ditambah kondisi badan jalan yang memang rawan longsor. “Namun saya bukan pengambil keputusan utama. 

Saya sudah melaporkan ini ke manajemen dan saat ini kami masih menunggu jawaban dari mereka. Saya yakin kita akan bisa menemukan solusinya “ ujarnya. Untuk itu Bambang juga berharap pemerintahan desa dan masyarakat dapat memahami kondisi ini.(rdh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook